Total 91 WN China Ditangkap di Ancol dan Lebak Bulus

0
549

Batamtimes.co,Jakarta – Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya menggerebek 3 rumah di kawasan Ancol Jakarta Utara dan Lebak Bulus Jakarta Selatan. Total ada 91 WN China yang diamankan di 2 lokasi tersebut. Seorang WN Taiwan yang menjadi organisatornya turut diamankan polisi.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti menjelaskan kasus terungkap berkat kerjasama Polri dengan Kepolisian Taiwan yang memberikan informasi akan adanya WN Taiwan yang masuk ke Indonesia.

“Setelah dia masuk ke Indonesia, kita buntuti selama satu bulan. Orang tersebut akan melakukan kegiatan ilegal di Indonesia,” ujar Krishna di TKP penggerebekan di rumah No P20 Jl Adiyaksa Raya, Lebak Bulus, Jaksel, Kamis (20/8/2015).

Tim surveilance kemudian melakukan pembuntutan terhadap WN Taiwan yang belakangan diketahui berinisial CN. Hasil pembuntutan, diketahui mereka menyewa 3 rumah yakni 1 di kawasan Ancol dan 2 rumah di kawasan Lebak Bulus.

“Dari situ kita melihat ada beberapa orang dimasukan secara periodik, antena dipasang, internet dipasang, kemudian kami lakukan penggerebekan hari ini,” imbuhnya.

Sindikat ini, lanjut dia, melakukan kejahatan yang serupa dengan penggerebekan beberapa bulan lalu di sejumlah lokasi di kawasan Jakarta Selatan. Krishna mengatakan sindikat ini melakukan kejahatan trans nasional, menipu WN China daratan.

“Kami tangkap 36 orang di Ancol, 29 di sini (rumah nomor P20), dan 26 di rumah sebelah (nomor P26). Diduga mereka ini korban perdagangan manusia untuk melakukan kejahatan cyber online,” jelasnya.

Selain WN Taiwan, polisi juga menangkap seorang WNI berinisial WH yang merupakan fasilitator. WH menyiapkan segala fasilitas termasuk basecamp para sindikat dan. Keperluan sehari-harinya.

“CN dan WH kita jerat dengan Undang-Undang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Kami telah berkoordinasi dengan kepolisian China dan Taiwan terkait hal ini,”tuturnya.(net/detik)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here