Batam – Deni alias Tato Seorang pria paruh baya ditemukan tewas di samping Hotel City View , Nagoya, Kecamatan Lubuk Baja, Batam, Kepri, Jumat (21/8/2015).Cukup mengenaskan Kondisi lelaki berambut ikal tersebut bersimbah darah.Saat ditemukan ia dalam kondisi telentang di pelataran parkir Hotel Liberty.
Atas kejadian tersebut Jajaran Polresta Barelang pun langsung bertindak merilis pelaku pembunuhan terhadap seorang pria yang membunuh Deni alias Tato di kos Ruko Business Centre Nagoya Blok C No.5 Kecamatan Lubuk Baja, Batam, Kepri, Jumat (21/8/2015) pukul 08.45 WIB.
Pria yang diburu tersebut bernama Anang Pirnang alias Pak De. Kelahiran Serang, 23 April 1955.
“Mohon bantuan masyarakat, jika menemukan orang bernama,” ujar akun resmi Facebook Polresta Barelang.
Menurut ofisial akun Polresta Barelang, pekerjaan pelaku sebagai tukang urut.Hanya berselang sekitar tujuh jam usai dirilis, pembunuhan terhadap Deni alias Tato di indekos komplek Nagoya Busines Center Blok V, RT 02/RW 03, dekat Hotel City View, Nagoya, Jumat (21/8/2015) sekitar pukul 09.00 WIB, pelaku pembunuhan berinisial AP langsung dibekuk jajaran Polresta Barelang.
Meski mencoba kabur, namun berkat kerja sama tim, keberadaan pelaku diketahui dan dilakukan pengejaran. Ia berhasil dibekuk di Belakangpadang pada sore harinya, sekitar pukul 16.00 WIB.
Mengenakan baju kaus warna kuning, AP yang diketahui berusia 50 tahunan tersebut, digiring ke ruangan Unit VI Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polresta Barelang untuk proses pemeriksaan selanjutnya.
“Begitu mendapat laporan adanya pembunuhan, kita langsung melakukan olah TKP dan mencari pelaku. Berkat kerja tim yang dilakukan sorenya pelaku berhasil diamankan,” kata Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Asep Safrudin, Jumat sore.
Dijelaskan Asep, pelaku setelah membunuh langsung meninggalkan lokasi. “Pelaku berniat kabur dan lokasinya diketahui sudah berada di Belakangpadang. Anggota langsung melakukan pengejaran,” jelas Asep.
Keterangan sementara yang didapat dari pelaku lanjutnya, ia menyerang dan menusuk korban menggunakan gunting. “Sementara ini motif pembunuhan ini karena utang-piutang. Hubungan mereka adalah sama-sama penghuni kos di kawasan itu,” lanjutnya.(Lantas/btd)