batamtimes.co,Tj.Pinang-Persediaan air baku Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kepri di waduk Sungai Pulai kian menipis. Jika bulan depan tidak turun hujan, maka waduk tersebut terancam kering. Padahal waduk Sei Pulau sendiri merupakan sumber air baku utama PDAM Tirta Kepri.
Pantauan Tribun di waduk Sei Pulai, Jumat (28/8) sore, kondisi air baku, dilihat dari mistar pengukur kedalaman air, minus sekitar 50 centimeter. Padahal di Tanjungpinang kondisi saat ini belum memasuki musim kemarau panjang. Karena meskipun jarang, hujan masih turun dalam dua bulan terakhir..
Kabag Teknik, PDAM Tirta Kepri, Tri Wahyu didampingi Kasi Produksi Sungai Pulai Razak mengatakan kondisi saat ini merupakan yang terparah dalam kurun waktu delapan tahun terakhir.
Kondisi terparah terjadi pada tahun 2007. Kondisi air baku di Sei Pulai saat itu minus 1,2 meter.
Dengan kondisi saat ini, pihaknya mengaku telah berupaya semaksimal mungkin agar suplai air kerumah-rumah warga tetap jalan.
Diantaranya dengan melakukan pengehematan distribusi. Sehingga suplai air kerumah-rumah warga harus dijadwal. Itu dilakukan agar suplay air tetap bisa diberikan PDAM Tirta Kepri hingga kondisi waduk kembali normal.(net/Tri)