Jokowi Berpesan Budaya Sopan Santun Indonesia Dihidupkan Kembali

0
672

Jakarta – Presiden Joko Widodo membuka konsolidasi pemenangan Pilkada Partai Nasdem. Di hadapan para bakal calon kepala daerah Nasdem, Jokowi berpesan agar budaya sopan santun Indonesia dihidupkan kembali.

“Adalah tugas bapak dan ibu sekalian untuk mengubah sikap mental kita merubah ke yang lebih baik. Di kota banyak yang seperti ini anarkisme, perusakan. Karena nilai-nilai penuh keramahan kan nilainya Indonesia, bukan nilai-nilai yang saling melotot, mencemooh, itu bukan nilai-nilai Indonesia,” tutur Jokowi di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (21/9/2015).

Jokowi juga meminta agar mental untuk selalu impor secepatnya dikurangi, bahkan dihilangkan. Sehingga nantinya 200 juta lebih penduduk Indonesia bangga untuk membeli produk dalam negeri.

“Tantangan Indonesia ini kita ini masih senang dengan produk impor. Sepatu kalau enggak impor enggak senang, tas kalau enggak impor malu, jam kalau enggak impor malu. Impornya yang mahal-mahal lagi,” ujar Jokowi yang kemudian membuat banyak hadirin menengok jam di lengan masing-masing. “Enggak usah lihat-lihat tangan. Sekarang enggak apa-apa, tapi nanti jangan,” tandas Jokowi.

Jokowi menyatakan bahwa setiap pemimpin harus memiliki ideologi. Seluruh pemimpin di Indonesia memiliki ideologi yang sama yakni Pancasila, hanya saja cara pemaknaannya yang berbeda-beda.

“Saya sampaikan yang paling penting menumbuhkan nilai kesantunan, tata krama, karena dalam sekian tahun kita kehilangan nilai-nilai itu. Menapak ke depan mulai kelihatan, yang kelihatan saling ejek, saling hina tak ada lagi,” ungkap Jokowi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here