Kabut Asap, Presiden Jokowi Rapat di Tengah Hutan Terbakar

0
910

batamtimes.co,Kalteng- Presiden Joko Widodo mengadakan rapat di tengah hutan yang sebagiannya terbakar untuk membahas pembuatan kanal mengatasi bencana kabut asap.

“Tadi kami sudah rapatkan di dalam hutan, karena di provinsi gubernur tidak bisa, di kabupaten anggaran nggak bisa. Saya perintahkan BNPB dan Menhut untuk buat kanal secepatnya,” kata Presiden Jokowi di kawasan hutan Desa Sakakajang, Kecamatan Jabiren, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis 24 September 2015.

Di tengah prajurit TNI dan Polri yang sedang memadamkan api, Presiden Jokowi mengajak Menko Polkam Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Ketua BNPB Willem Rampangilei, Pejabat Gubernur Kalteng Hadi Prabowo dan Bupati Pulang Pisang Edy Pratowo.

Presiden Jokowi mengungkapkan hasil rapat akan segera membuat kanal untuk mengatasi kebakaran hutan gambut seluas 1.900 hektare di Kabupaten Pulang Pisang. “Kalau sudah pekat begini harus dilakukan langkah konkret,” kata Presiden Jokowi.

Jokowi mengungkapkan bahwa lahan gambut mudah terbakar sehingga perlu dibuatkan kanal untuk mengatasi. “Contoh saya masuk tadi, diam baru 5 menit aja langsung ada api, jadi dari bawah api keluar. Kuncinya ada di kanal,” katanya.

Makin memburuknya kabut asap di Kalimantan Tengah membuat Jokowi menunda kunjungan kerja ke Gunung Sinabung, Karo, Sumatera Utara, yang sejatinya dilakukan Kamis, 24 September 2015. Kondisi asap yang memburuk di Kalimantan Tengah membuat Presiden langsung menuju provinsi tersebut dari Banjarmasin untuk melakukan peninjauan.

Setelah salat Idul Adha, Presiden bersama rombongan akan meninjau kebakaran lahan yang terjadi di Kapuas dan Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, yang berjarak 130 kilometer melalui jalur darat.

Tim Komunikasi Presiden Sukardi Rinakit mengatakan meski batal mengunjungi Sinabung, Presiden tetap memerintahkan Pangdam Bukit Barisan dan Ketua Satuan Tugas Percepatan Relokasi Korban Terdampak Bencana Erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, untuk memastikan relokasi berjalan lancar. “Presiden sendiri tetap akan mengunjungi pengungsi Sinabung pada kesempatan berikutnya, mengingat penanganan kawasan Sinabung ditargetkan dapat tuntas pada akhir tahun 2015,” ujar Sukardi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here