batamtimes.co,Batam- Direktorat Narkoba Polda Kepri kembali melakukan penggerebekan di Bekas Hotel Rashinta, Nagoya, Batam , Senin (22/2/2016) sekitar pukul 17:00 WIB. yang hanya berjarak beberapa meter dari pusat perbelanjaan Nagoya City Walk
Polisi dari Polda Kepri dan jajarannya mengamankan 24 orang ( 2 wanita) dari bekas Hotel Rashinta, saat penggerebekan. Dari jumlah tersebut, hasil tes BNNP Kepri, 20 orang positif menggunakan narkoba. Hanya 4 yang negatif.
Barang bukti yang berhasil diamankan pihak kepolisian antara lain, 8 paket sabu, alat isap bong, 3 buah senjata tajam, kartu remi, dan satu buah timbangan yang di duga digunakan pelaku untuk menimbang sabu siap edar.
 Polisi juga mengamankan uang tunai Rp 2,5 juta yang diduga hasil transaksi narkoba.
 “Dua dari 20 yang postif menggunakan narkoba itu adalah wanita. Penggerebekan ini berdasarkan laporan masyarakat bahwa bekas hotel itu sering jadi tempat transaksi maupun pesta narkoba,” ujar Kapolda Kepri Brigjen Pol Sambudi Gusdian, saat turun langsung dalam penggerebekan itu.
Selain itu, di lokasi juga ditemukan barang bukti beberapa paket narkoba jenis sabu, beberapa alat penghisap atau bong,Timbangan kecil, senjata tajam serta senjata tajam, kartu remi, mencis dan beberapa unit handpone berbagai merk.
Pantauan di lokasi, kegiatan tersebut dimulai sekitar pukul 15.20 WIB. Orang-orang yang diamankan tersebut dikumpul di belakang hotel, yang juga dijadikan tempat berjudi.
Dan hingga pukul 16.15 WIB, aparat kepolisian masih terus menyisir lokasi. Pasalnya, beberapa barang bukti sabu disembunyikan di tempat-tempat tersembunyi di gedung tersebut. Bahkan beberapa paket diantaranya, disimpan dalam kotak obat, sehingga nyaris luput dari perhatian polisi
Selain menurunkan Polisi bersenjata lengkap, Polda Kepri juga mengikutsertakan Tim K9 atau anjing pelacak dalam operasi ini.
Beberapa bulan lalu tim Ditresnarkoba Polda Kepri menggerebek bekas hotel itu dan berhasil mengamankan seorang perwira Polda Kepri dan puluhan pengguna narkoba lainnya, ternyata aktivitas transaksi dan penggunaan narkoba masih tetap berlangsung di tempat tersebut.(lan/btp)