batamtimes.co,Batam- Kementerian Komunikasi dan Informatika menargetkan proyek Palapa Ring selesai di tahun 2019.
Untuk Palapa ring paket barat sendiri ditargetkan selesai tahun 2018, dimana saat ini antara Kominfo dengan konsorsium Palapa Barat telah melakukan tandatangan kerjasama.Sedangkan untuk paket Palapa Tengah dan Palapa Timur masih dalam proses.
Menteri Kominfo Rudiantara menjelaskan untuk paket Palapa Tengah pemenang tender sudah ditetapkan yakni dari BUMN.Sementara paket timur harus ditender ulang karena sangat sulit.
Ia memaparkan, di wilayah timur, seperti Papua kesulitan untuk membangun, karena strategi pembangunan tidak harus menunjuk pada kabupaten/kota.
“Harus dilihat siapa yang akan melewati jalan tersebut, ada penduduknya tidak. Jadi tidak bisa diputuskan langsung dibangun di kabupaten/kota. Juga tidak selalu menggunakan fiber optik,” ucap Rudiantara saat sosialisasi Palapa Ring di lantai 4 gedung wali kota, Kamis (15/6/2016) siang.
Ia berharap demi kelancaran pembangunan proyek tersebut, setiap instansi terkait di daerah bisa memberikan perizinan secara cepat.
“Jadi kalau nanti ada yang datang mau membuat landing station di tepi pantai, atau menggali di jalan untuk fiber optiknya itu diberikan izinnya. Karena nggak akan jalan kalau tidak diberi kemudahan izin. Saya datang ke sini memohon supaya dibantulah. Ini KPBU (kerjasama pemerintah dan badan usaha), jadi tendernya dilaksanakan secara internasional. Nanti setelah jadi, akan digunakan selama 15 tahun. Dalam waktu itu pemerintah yang mencicil,” tutur Rudiantara.
Untuk paket Palapa Barat, ada lima kabupaten/kota yang terkena pembangunan tersebut, yakni dua di Riau dan tiga di Kepri.
Namun, jika dilihat alur secara keseluruhan, akan melewati sepuluh kabupaten/kota.
“Di provinsi Riau titik akhirnya di Bengkalis, tapi alurnya juga melewati Siak, Dumai, dan Kepulauan Meranti. Sementara Provinsi Kepri, titiknya di Natuna, Lingga dan Anambas. Tapi alurnya juga melewati Karimun dan Batam,” ucap dia (red/Net)