batamtimes.co,Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kempupera) mempercepat proyek penyediaan perumahan untuk mengejar target program satu juta rumah.
“Saat ini, kita perlu lakukan percepatan untuk menyediakan rumah. Hingga Agustus ini, progres fisik baru mencapai 25 persen. Hari ini, kita ingin sampaikan kepada para mitra untuk mengejar target,” kata Dirjen Penyediaan Perumahan Kempupera, Syarif Burhanudin, dalam siaran persnya, Selasa (16/8).
Syarif mengungkapkan, anggaran untuk perumahan terus mengalami kenaikan. Tahun 2015 lalu, lanjut dia, anggaran untuk perumahan sebesar Rp 7,7 triliun. Sementara, untuk tahun 2016 ini, anggaran meninggkat menjadi Rp 8,1 triliun.
“Saya berharap, dengan kehadiran kita semua disini, kita sepakat untuk memanfaatkan sisa 4 bulan yang ada secara efektif untuk melakukan pengerjaan proyek. Untuk percepatan, pekerjaan dilakukan 2 shift, dan kalau ternyata masih belum terkejar lakukan dalam 3 shift,” tuturnya.
Kempupera, lanjut Syarif, juga menyadari dengan percepatan ini tentunya membutuhkan material dan sumber daya yang lebih banyak, dan semua itu memerlukan biaya yang semakin besar.
BTN Siapkan Fasilitas KMK
Dalam kesempatan ini, BTN menawarkan produk kepada para kontraktor untuk turut mendukung percepatan pembangunan yaitu Kredit Modal Kerja (KMK) Kontraktor dan Fasilitas Bank Garansi.
Fasilitas ini, kata Syarif, merupakan jaminan yang dikeluarkan oleh bank atas permintaan nasabah untuk menjamin resiko tertentu yang timbul apabila nasabah tidak dapat menjalankan kewajibannya dengan baik kepada pihak yang menerima jaminan.
“Silahkan dari para mitra yaitu para kontraktor untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya untuk dapat melakukan percepatan pembangunan perumahan,” tambah Syarif.(b.Satu)
