900 Ribu Liter Solar di Bajak dari Kapal Tanker,Diduga Dibawa ke Perairan Batam

0
1186

batamtimes.co,Jakarta – Kapal Tanker  bernama Vier Harmony yang mengangkut 900 ribu liter solar hilang di perairan Johor saat melakukan perjalanan laut dari pelabuhan Tanjung Pelepas, Malaysia.Diduga  minyak dibajak dan dibawa ke perairan Indonesia,hal itu disampaikan otoritas Malaysia kepada media pada Selasa, 16 Agustus 2016.

Dalam sebuah pernyataan, Badan Keamanan Maritim Malaysia (MMEA) mengatakan kapal dengan nama Vier Harmo itu sekarang berada di perairan Batam. “Kami telah mengetahui identitas para pembajak,” tulis MMEA.

MMEA menambahkan, kapal tersebut sedang melakukan perjalanan laut dari pelabuhan Tanjung Pelepas, Malaysia, pada Senin, 15 Agustus 2016.

Koordinator MMEA wilayah selatan, Laksamana Pertama Adon Shalan mengatakan kapal pembajak dikenal sebagai “kapal hantu”, yang sering digunakan untuk mencari mangsa  di sepanjang rute perdagangan. Dia juga mengatakan bahwa kapal tersebut telah terlihat di bagian timur perairan Johor, dekat Penggerang.

“Selama beberapa minggu terakhir, orang-orang kami berpatroli di perairan ini telah memperhatikan kapal-kapal kecil, yang kami percaya mungkin mengumpulkan informasi mengenai lokasi kapal dagang yang ingin mereka rampok,” kata Shalan, seperti yang dilansir The Star Online pada 17 Agustus 2016.

Shalan menambahkan bahwa “kapal-kapal hantu” yang diyakini sebagian besar berasal dari Indonesia, dilengkapi dengan tiga atau empat mesin untuk memudahkan mereka melarikan diri dari kejaran petugas ataupun untuk memudahkan mengejar mangsanya. Dengan kecepatan maksimal mencapai 60 knot hingga 70 knot dan biasanya mereka memasuki perairan Malaysia antara pukul 12 malam hingga pukul tiga dini hari.

Lebih dari 90.000 kapal dilaporkan berlayar di Selat Malaka dan Laut Cina Selatan setiap tahunnya dengan nilai miliaran dolar Amerika Serikat.

MMEA juga mengatakan bahwa mereka telah meningkatkan patroli-patroli meskipun belum ada insiden pembajakan di perairan timur negara tahun ini hingga insiden pada 16 Agustus.

Mereka juga mendesak agar kapal-kapal yang melewati daerah tersebut untuk tetap waspada dan segera menghubungi MMEA jika melihat ada kapal yang mencurigakan. Otoritas Malaysia mencurigai kapal tanker  yang hilang pada tanggal 16 Agustus 2016) telah dibawa ke perairan Batam oleh kapal kecil bertenaga tinggi yang sebagian besar  berasal dari Indonesia.

TNI AL terima laporan kapal tanker hilang

Western Fleet Quick Respons (WFQR) Lantamal IV Tanjung Pinang di bawah Komando Laksma TNI Supriatno Irawan, menerima laporan dari petugas The Malaysian Maritime Enforcement Agency (MMEA) bahwa kapal tanker Vier Harmoni memuat 900 kilo liter solar dilaporkan hilang di perairan Pelabuhan Kuantan, Rabu.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa menindaklanjuti laporan tersebut WFQR menelusuri keberadaan kapal tersebut, tanker Vier Harmoni yang berbendera Indonesia milik PT Vierlines.

Berdasarkan pendalaman sementara, menurut dia, kapal tersebut tidak di bajak, namun dilarikan oleh anak buah kapal (ABK)-nya kembali menuju Batam, Kepulauan Riau.

“Sampai saai ini unit WFQR terus mencari keberadaan kapal tersebut,” katanya.

Berdasarkan kesimpulan sementara, kapal tidak dibajak lebih dipastikan setelah tidak adanya indikasi kekerasan dan adanya koordinasi erat antara WFQR dengan MMEA yang menyatakan kapten kapal sempat dua kali menghubungi agennya bahwa kapal akan dibawa kembali ke Batam karena masalah internal managemen perusahaan.

“Panggilan terakhir kapten kapal sekitar jam 12 local time atau siang tadi. Kapten kapal kembali menghubungi agennya akan masuk Batam, namun tidak memberikan posisi atau keberadaan MT Vier Harmoni,” ujarnya.

Hingga kini WFQR dan MMEA terus melakukan koordinasi dan pencararian untuk memastikan keberadaan dan status MT Vier Harmoni.(Antara/ THE STAR ONLINE|YON DEMA)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here