batamtimes.co,Tanjungpinang-Kepala Bapeda Kepri, Naharudin, yang sebelumnya menyatakan akan segera mendaftarkan dirinya pada penerimaan calon Sekda Kepri, ternyata hingga saat ini belum mendaftar di Sekretariat Pansel Jabatan Pimpinan Tinggi Madya (JPTM) Badan Kepegawain Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Provinsi Kepri.
Sebaliknya, justru isteri Naharudin, Plt Sekda Kepri, Reni Yusneli, diinformasikan telah resmi mendaftar sebagai calon Sekda Kepri di Sekretariat Pansel JPTM-BKPP Kepri, Kamis (18/8/2016).
Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi Madya (JPTM) Sekretaris Daerah (Sekda) Kepri, Eko Prasojo yang dikonfirmasi wartawan mengatakan, hingga saat ini baru empat orang pejabat calon Sekda Kepri yang mendaftar.
Keempat nama yang mendaftar di Sekretariat Pansel JPTM BKPP Kepri itu dikatakan Eko Prasojo adalah, Asisten II Pemprov Kepri, Syamsul Bahrum, Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Kepri, Reni Yusneli yang juga merupakan Asisten I Pemprov Kepri, serta Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Kepri, Edy Sofyan dan Sekretaris Daerah (Sekda) Karimun, Tengku Arif Fadillah.
“Baru ada empat nama, nama Naharudin belum ada, ‎mungkin nanti akan mendaftar, karena jumlah pendaftar ini juga nanti bisa bertambah, sampai masa pelaksanaan pendaftaran ditutup pada 22 Agustus 2016 mendatang,” ujarnya.
Setelah pelaksanaan pendaftaran ditutup, ujar mantan wakil Menteri PDT era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini, akan dilanjutkan dengan pengumuman hasil seleksi Administrasi dan kandidat calon yang memenuhi syarat administrasi akan diumumkan, untuk melanjutkan tahap seleksi pada tahapan berikutnya.
“Tahapan berikut, setelah seleksi administrasi adalah seleksi penulisan makalah yang dijadwalkan pada 26 Agustus 2016. Kemudian, pengumuman hasil seleksi penulisan makalah pada 30 Agustus 2016, serta pada 1-2 September 2016 dilakukan test assesment selama dua hari,” sebutnya.
Tahapan akhir, tambah dia, adalah pelaksanaan wawancara oleh anggota Pansel yang nantinya dilaksanakan pada 14-15 September 2016. Dan Pengumuman hasil akhir akan dilakukan pada 16 September 2016.
“Semua tahapan seleksi, akan dijalani dan pelaksanaan pengumuman pada setiap seleksi akan kami umumkan,” ujarnya.
‎Ditanya mengenai kritik dan pernyataan Ketua DPRD Kepri yang ‎menyatakan adanya pemberatan syarat khususnya dalam pembobotan pendidikan yang diutamakan berpendidikan S3 dan harus sudah mengikuti Diklat PIM-I, hingga membuat pendaftar berkurang, Eko Prasojo mengatakan, pihaknya akan membantu, bagi siapa saja calon yang keberatan dengan syarat tersebut.
“Kalau ada syarat atau kesulitan administrasi yang dirasa bakal calon pendaftar berat, mohon disampaikan ke Pansel. Pansel akan sangat membantu kemudahan syarat yang haru‎s disertakan,” ujarnya.(btd)
