batamtimes.co , Batam – Hasil olah TKP tim Labfor Medan mengenai penyebab meledaknya kapal Bea Cukai beberapa waktu lalu di perairan Nongsa sudah ke luar.
Menurut keterangan Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Memo Ardian hasil sementara diketahui penyebab meledak dan terbakarnya kapal patroli tersebut akibat korsleting.
“Hasilnya korsleting. Korsleting mesin,” ujar Memo di Mapolresta Barelang, Senin (3/10/2016) siang.
Hasil tersebut pun mematahkan adanya informasi bahwa meledaknya kapal dikarenakan puntung rokok. Ia pun mengatakan bahwa kondisi kapal patroli tersebut memang sudah perlu diremajakan.
“Bukan dari puntung rokok. Kalau puntung rokok otomatiskan ada kelalaian. Ini korsleting mesin. Perlu peremajaanlah kapalnya,” ucap dia.
Seperti diberitakan sebelumnya sebuah Kapal Patroli bea cukai meledak dan terbakar di laut, Rabu (28/9/2016) malam di sekitar perairan Nongsa. Peristiwa yang terjadi pukul 21.00 WIB itupun terlihat oleh warga sekitar.
Warga pun membantu‎ nahkoda serta ABK kapal yang saat itu menyelamatkan diri dengan terjun ke laut.
Saat itu, dari keterangan awal nahkoda, sumber ledakan berasal dari dekat tanki bahan bakar kapal. Hebatnya ledakan dan terbakarnya kapal bahkan sempat membuat satu diantara korban dinyatakan hilang. Untungnya setelah bertahan di dalam laut, korban bernama Imron tersebut akhirnya berhasil ditemukan oleh warga di tepi pantai menuju pulau Putri (tri/red)