batamtimes.co, Batam – Pemerintah Kota(Pemko Batam mendapat hibah beras 30 ton beras seludupan hasil tangkapan Bea dan Cukai Batam beberapa waktu lalu.
Beras hibah tersebut dalam waktu dekat akan diserahkan terhadap Pemko Batam dan akan diperuntukan bagi warga tidak mampu di Batam.
“Ya benar kita hanya dapat 30 ton dari BC Batan,” Kata Walikota Batam Rudi SE usai acara Sertijab kepala Imigrasi. Senin(17/10).
Kata Dia, dalam waktu dekat segala administrasi akan saya perintahkan Sekda atau dinas bersangkutan mengurus segala persyaratannya agar segera dapat kita salurkan.
Sebenarnya, lanjut Dia, jumlah wacana hibah beras tersebut tidak mencukupi bagi warga Batam, namun begitu akan ‎terus berkomunikasi dengan BC, kapan perlu ditambah.
“30 ton tidak cukup kalau boleh kita beli lagi,” ujarnya.
Seperti diketahui, Pihak Bea dan Cukai (BC) Type B kota Batam menghibahkan 48 Ton beras, gula, dan bawang terhadap pemerintah Tanjungpinang yang diperuntukan bagi 9.479 warga tidak mampu.
Barang yang dihibahkan tersebut sudah merupakan barang milik negara, dan merupakan hasil tengahan Bea dan cukai Batam bersama DJBC Tanjung Balai Karimun sebulan terakhir diperairan Kepri.
Barang tersebut dihibahkan terhadap Pemko Tanjungpinang karena peran keaktifnya walikota Tanjungpinang dibandingkan walikota lainnya yang ada dikepri. Sehingga BC Batam menilai walikota Tanjungpinang sangat peduli terhadap masyarakatnya.
“Hibah ini merupakan peran aktif pejabat pemerintah setempat yang juga aktif berkomunikasi bersama kami, sehingga diputuskan dihibahkan ke Pemko Tanjungpinang,” kata Kepala BC kelas B Batam, Noegroho di kantornya, Rabu (5/10).
Selain itu, lanjut dia, beras, gula, bawang dan barang lainnya sesuai aturan Mentri Keuangan RI boleh dihibahkan bagi masyarakat dan ini merupakan intsruksi langsung Presiden Jokowi, dimana diperintahkan barang tersebut segera dihibahkan bagi masyarakat termasuk yang saat ini akan dihibahkan terhadap pemko Tanjungpinang.
“Kita beruntung kalau dulu dimusnahkan, namun saat ini sesuai instruksi pak Presiden harus segera dihibahkan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Ada pertanyaan kenapa justru masyarakat Tanjungpinang yang dapat, bukan Batam? jawabnya pemerintah Tanjungpinang lebih responsif dari pemerintah daerah lainnya sehingga kami hibahkan terhadap Tanjungpinang.
Ia menambahkan, secara langsung mereka memang tupoksinya mengawasi barang masuk ke Batam, tetapi juga mengutamakan penegahan dengan membayar pajak sesuai intruksi presiden dan kami berharap barang hibah ini bermanfaat bagi masyarakat Tanjung Pinang.
Pewarta : Adi