batamtimes.co , Batam – Jenazah korban kapal speedboat yang tenggelam di kawasan pantai Tanjungmemban, Nongsa, Rabu (2/11/2016), satu persatu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Mapolda Kepri.
Sekitar pukul 10.40 WIB jenazah pertama diturunkan dari ambulance milik polisi. Jenazah yang dievakuasi itu diperkirakan masih balita.
Tidak lama jasad kedua juga ditemukan dan langsung diantar ke rumah sakit, keduanya ditemukan di lokasi yang sama yakni di Nongsa Point.
“Korban kedua seorang dewasa, ditemukan di daerah yang sama,” ujar petugas Puskesmas Sambu.
Pukul 11.00 WIB, jumlah korban terus bertambah. Kantong jenazah berwarna orange dan kuning, diturunkan dari ambulance milik polisi maupun Puskesmas setempat. Saat ini petugas rumah sakit tampak sibuk. Rencananya, rumah sakit akan membuat tenda darurat untuk menampung jenazah TKI yang dibawa.
Seorang korban yang selamat, Herman (32) menuturkan, pukul 03.00 WIB, kapal berkapasitas 93 orang berangkat dari Pasir Gudang, Johor menuju Batam. Saat di atas kapal melaju di perairan negeri jiran, penumpang kapal disuruh diam. Pasalnya banyak armada kepolisian setempat yang melakukan patroli.
Selamat dari patroli polisi Malaysia, tapi naas menghampiri pada saat sudah mendekati perairan Kepulauan Riau, kapal terbalik setelah dihantam ombak besar.
“Kapal sempat menabrak karang, beberapa orang berenang mendorong kapal, tapi tiba-tiba datang ombak. Speed boatnya telungkup. Suasana saat itu kacau, gelap hanya jeritan minta tolong yang terdengar,” ujarnya dengan meneteskan air mata.
Sambil memegang kepala yang berbalut perban putih ia melanjutkan cerita. Katanya, ia sempat menyelamatkan seorang korban.
“TKI perempuan asal Kupang yang saya selamatkan sampai pinggir pantai. Karena saya terluka saya dilarikan langsung ke rumah sakit,” kata dia (pm/redaksi/ari)