batamtimes.co , Batam – Komisi 1 DPRD Kota Batam mendukung pihak kepolisian Polda Kepri mengusut tuntas para mafia TKI ilegal di Kepri yang menyebabkan meninggalnya puluhan korban atas tenggelamnya kapal pompong yang diduga milik HS di Tanjung Memban, Nongsa dua hari lalu.
“Kami prihatin atas peristiwa ini dan mendukung pihak kepolisian mengusut tuntas pelaku mafia TKI Ilegal,” Kata Ketua‎ Ketua Komisi 1 DPRD Batam, Nyangyang Haris melalui sambungan selularnya. Jumat(04/11).
Kata Dia, Peristiwan tenggelamnya kapal TKI plang secara ilegal yang memakan korban sudah sering terjadi, ironisnya masih saja terulang lagi dan ini merupakan cerminannya lemahnya peran pemerintah daerah, aparat lainnya yang terlibat dalam pengawasan.
Sepanjang aparat penegak hukum tidak tegas terhadap para mafia TKI yang mengirim dan memulangkan secara tidak resmi atau lebih dikenal pelab uhan tikus, maka para mafia selalu akan berbuat bekedok sebagai PJTKI ilegal.
“Seluruh aparat harus bersama membrantas para mafia TKI Ilegal.
Sedangkan bagi pemain TKI Ilegal, imbuhnya, bertobatlah karena bagaimanapun berusaha menyembunyikan diri suatu saat akan tertangkap pihak kepolisian, maka segera hentikan kegiatan menyeledupkan TKI ke Malaysia karena mereka merupakan warga indonesia kita sendiri.
“TKI kalau mau bekerja keluar negeri labih baik lengkapi diri dahulu dengan keahlian dan kalau pasport dimatikan datangi konsulat RI agar bisa dipulangkan,” jelasnya.
Ia menambahkan, sudah seringnya terjadi Peristiwan tenggelamnya kapal pengangkut TKI secara ilegal diperairan Kepri, maka‎ dalam waktu dekat segera melakukan rapat Muspida untuk melakukan pemberantasan dan pengawasan berangkatnya TKI maupun pulangnya TKI melalui jalur pelabuhan tikus.
Pewarta : Adi