batamtimes.co , Batam – Anggota kepolisian terus lalu-lalang di beberapa titik di Batam, utamanya Jodoh-Nagoya.
Mereka melakukan patroli keamanan sekaligus mengimbau para pemilik usaha agar tetap membuka tokonya.
Kapolresta Barelang, Kombes Pol Helmy Santika mengatakan, pihaknya memang berpatroli untuk menjaga kondisi Batam tetap aman dan kondusif.
Namun demikian, tidak diketahui pasti penyebab beberapa toko di kawasan nagoya menutup tempat usahanya tersebut.
Ia hanya mengimbau agar pemilik toko tetap membuka usahanya dengan perasaan aman dan nyaman.
Pihaknya menjamin tidak akan ada aksi sweeping yang memaksa pengusaha menutup tokonya.
“Kalau kita berbicara Batam, banyak mana toko yang buka dibanding yang tutup? Banyak toko yang buka kan? Kita menghimbau kepada pemilik toko, agar tetap buka seperti biasa. Kalau ada yang melakukan sweeping atau memaksa pemilik toko tutup, kita akan tindak tegas,” ucapnya.
Beredar informasi, pihak kepolisian meminta keterangan beberapa koordinator aksi demonstrasi menolak UWTO terkait masalah keamanan.
Koordinator Gerakan Rakyat Menggugat (Geram) UWTO, Syaiful Badri yang dihubungi Tribun Batam berulangkali enggan mengangkat handphonenya.
Namun melalui pesan Whatsapp, Syaiful mengaku dimintai keterangan oleh petugas kepolisian Polresta Barelang.
“Diminta keterangan terkait keamanan,” kata Syaiful singkat.(ad/ri/red)
