batamtimes.co , Kaltim – Sungguh diluar dugaan, salah satu awak helikopter Bell HA-5166 yang dinyatakan jatuh saat melakukan pengiriman logistik di perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Utara ditemukan selamat.
Informasi soal Lettu CPN Abdi Damain (Penerbang I) yang merupakan tandem Letnan Satu (Corps Penerbang) Yohanes Saputra diperoleh dari tim SAR yang turut dalam pencarian korban usai helikopter dinyatakan jatuh.
Tim SAR yang terdiri dari tujuh orang Paskhas AU dan 1 Basarnas berhasil menyelamatkan Abdi menggunakan hoist atau tali katrol ke lokasi jatuhnya pada pukul 14.20 WITA.
Dari hasil pencarian tim SAR menemukan Lettu CPN Abdi Damain dalam kondisi selamat sementara itu 4 orang korban lain dinyatakan telah meninggal dunia.
Sementara itu evakuasi korban selamat, dari lokasi helikopter jatuh menggunakan helikopter NAS 332 Super Puma milik TNI AU menuju Malinau, Kalimantan Utara.
Kemudian pada pukul 16.25 WITA dari Malinau, korban selamat diterbangkan menggunakan pesawat Cassa AL/U 622 menuju Tarakan, Kaltim tiba pukul 17.20 WITA.
Abdi kemudian dilarikan ke RSUD Tarakan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Gubernur Kaltim Ucapkan Belasungkawa kru heli Bell milk TNI AD
Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie memastikan lima orang kru dalam helikopter jenis Bell 412-EP nomor registrasi penerbangan HA-5516 selama empat hari dikabarkan hilang kontak,dipastikan tidak ada yang selamat. Semuanya gugur.
Pernyataan ini disampaikan Irianto ketika ditemui wartawan di Ruang VIP Bandara Juwata, Kota Tarakan, Provinsi Kaltara, Minggu (27/11/2016).
“Saya dapat kabar hari ini dari masyarakat di sana, dipastikan semua crew yang ada di dalam helikopter tidak ada yang selamat,” ucap Irianto Lambrie.
Kapten Pilot Yohanes Saputra saat berada di kokpit Heli Bell 412 EP baru mendaratkan heli di Bandara Kalimarau, Tanjung Redeb, Kalimantan Timur, Kamis (25/8/2016). Hari itu ujung perjalanan selama empat hari ke perbatasan NKRI -Malaysia.
Berikut daftar awak Heli Bell 412 EP milik TNI AD yang mengangkut bahan kebutuhan pokok prajurit TNI penjaga perbatasan NKRI – Malaysia;
– Letnan Satu (Corps Penerbang) Yohanes Saputra (Penerbang I)
– Lettu CPN Abdi Damain (Penerbang I)
– Lettu CPN Ginas Sasmita (Penerbang (II)
– Sersan Satu Bayu Sadeli (Mekanik)
– Prajurit Kepala Suyanto (Mekanik)
Gubernur menyampaikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya kru heli Bell milk TNI Angkatan Darat (AD).
“Atas nama pribadi dan masyarakat Kaltara saya mengucapkan belasungkawa dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ucapnya.(red/Tri)