batamtimes.co , Tanjungpinang – Sejumlah penanganan kasus korupsi selama ini masih berada di tingkat kabupaten kota.
Sementara di tingkat provinsi Kejati masih terlihat minim.Namun kabar segar terdengar dari Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Ferry Tas, ia mengaku fokus dan targetkan pengungkapan korupsi di tingkat provinsi.
“Bukan target sih, cuman saya lihat selama ini belum tersentuh. Beberapa pengungkapan kasus dari beberapa tahun ini oleh Kejati Kepri, Provinsi terkesan belum tersentuh.
Kalau memang ada penyelewengan kenapa tidak kita tindak tegas. Selama itu ngerampok duit rakyat kita tidak ragu,” kata Ferry Tas, mantan Kajari Takalar selama 5 tahun itu ditemui di kantornya, Rabu (14/12/2016).
Ferry mengatakan bahwa upaya pengungkapan kasus korupsi selama ini oleh Kejati di beberapa tingkat kabupaten kota di seluruh provinsi Kepri nyaris semua terungkap oleh Kejati.
Belum lama ini pun pengungkapan kasus korupsi Bansos di Batam maupun kabupaten lainya berhasil diungkap. Ferry pun optimis tak lama lagi ia akan mengungkap sebuah kasus korupsi meski masih di tingkat Kabupaten.
“Ada satu yang akan kita tingkatkan ke penyidikan. Ini mungkin kasus pertama yang akan saya ungkap. Namun saya harus kordinasi terlebih dahulu di internal kita,” ujar Aspidsus‎ yang baru menjabat tiga minggu itu.
Ke depan Kejati 0ptimis beberapa kasus korupsi penyelewengan dapat diungkap oleh pihaknya.
‎Mengingat beberapa personel di Kejati, khususnya di Pidana Khusus rata-rata baru menjabat. Hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi Kejati dalam pengungkapan Korupsi.
“Semua pejabat mulai dari Kejati, Aspidsus, Kasidik, Kasitut semua baru. Ini tantangan kita ke depan untuk menunjukan bahwa kita bisa dan optimis menindak penyelewengan korupsi di Kepri,” ungkapnya.
Selain itu, dalam waktu dekat Rapat kerja (Raker) juga akan digelar Kejati dalam rangka penilaian dan evaluasi kinerja‎ Kejari di seluruh Provinsi Kepri.(red/tri)