Satu Tewas dan Satu Kritis Korban Amuk Massa di Perumahan Citra Pandawa

0
791
Ilustrasi di Keroyok

batamtimes.co , batam – Redemtus Firdaus, 17 warga ruli pasir putih RT 03/RW 22, Kelurahan Buliang, Batuaji, tewas diamuk massa di perumahan Citra Pandawa, Batuaji, Senin (19/12) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Siswa kelas tiga SMA itu ketahuan hendak mencuri sepeda motor Satria FU BP 6903 FH milik Adi Chandra, warga perumahan Citra Pandawa di blok 4, RT 01/ RW 02, kelurahan Buliang, Batuaji.

Selain Firdaus, Rikardo rekan Firdaus juga kritis diamuk massa karena masalah yang sama dan hingga siang kemarin masih koma di ruangan Intalasi Gawat darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam di Batuaji.

Firdaus dan Rikardo yang belakangan diketahui sesama warga Pasir Putih, dan masih berstatus pelajar SMA di wilayah Batuaji itu diamuk massa karena tariakan Adi yang menuturkan ada maling di rumahnya. Warga yang sudah geram dengan kejadian pencurian selama inipun bangun dan berbondong-bondong menguber keduanya. Firdaus dan Rikardo tak bisa melarikan diri dari komplek perumahan itu sehingga keduanya diamuk massa hingga sekarat. “Satu lari ke arah arah Pandawa depan satu lari ke arah Pandawa belakang, tapi warga sudah ramai dan keluar rumah semua makanya mereka tak lolos,” ujar Iwan, salah seorang warga.

Sebelum dibawa ke RSUD, Firdaus dan Rikardo sempat dibawa massa ke lapangan posyandu di perumahan tersebut untuk dimintai keterangan, namun karena sudah sekarat keduanya akhirnya dilarikan ke RSUD. “Sudah sekarat mereka saat dibawa ke sini, makanya langsung dibawa ke rumah sakit, ujar Feni, warga lainnya.

Saat tiba di IGD RSUD, Firdaus dan Rikardo memang dalam kondisi kekarat dan tak sadarkan diri. Keduanya sama-sama mendapat pertolongan medis namun sekitar pukul 07.00 WIB pagi kemarin, Firdaus menghembuskan napas terakhirnya di ruangan IGD.”Sama-sama kritis kedua pasien saat tiba, tapi pasien atas nama Firdaus tak bisa diselamatkan. Sekitar pukul 07.00 WIB pagi tadi meninggal dunia,” ujar petugas medis di IGD RSUD.

Penyebab tewasnya Firdaus, menurut dokter residen forensik RSUD, dr Agung, diduga karena hantaman benda tumpul di sekujkur tubuhnya itu. “Ada banyak memar bekas hantaman benda tumpul, termasuk di kepalanya. Mungkin itu yang membuatnya meninggal,” ujarnya.

Sementara Rikardo, juga terdapat banyak luka memar di sekujur tubuhnya dan dalam kondisi sekarat.

Menurut keterangan Adi kepada polisi, malam sebelum kejadian itu dia dibangunkan oleh isterinya yang mendengar suara bunyi benda jatuh di teras rumahnya. Itu membuat Adi teringat akan sepeda motornya yang parkir di teras rumah. Adi kemudian beranjak dari tempat tidurnya ke luar rumah dan melihat dua pria sedang berada di depan rumahnya. “Satu sudah duduk diatas motor saya dan kunci kontak motor saya sudah dijebol, satu lagi duduk nunggu diatas sepeda motor mereka di luar teras,” ujar Adi kepada polisi.

Melihat itu Adi berusaha mendekat namun kedua pria asing itu malah kabur sehingga dia bertariak maling.

Kapolsek Batuaji Kompol Sujoko membenarkan kejadian itu. Kedua remaja yang diamuk massa dan menyebabkan satu orang meninggal dunia itu memang terindikasi hendak mencuri sepeda motor milik warga di lokasi kejadian.”Informasinya seperti itu, tapi akan kami dalami lagi. Satu orang meninggal karena diamuk massa. Satu lainnya kritis,”ujar Sujoko.

Untuk mendalami kasus tersebut selain melakukan visum terhadap korban yang meninggal, polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti baik itu sepeda motor yang akan dicuri ataupun benda-benda seperti kayu dan batu yang ada di lokasi kejadian.

Pewarta : Adi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here