batamtimes.co , Batam – Kapolda Kepri Irjen Polisi Sam Budigusdian bersama pejabat lintas sektoral melakukan rapat koordinasi membahas pengamanan Natal dan Tahun baru 2017 di Hotel Golden View Kecamatan Bengkong , Rabu(21/12).
Rapat koordinasi yang dipimpin Kapolda Kepri pokok materi pembahasan tentang mekanisme akan digelarnya Operasi Lilin Seligi 2016 yang melibatkan seluruh elemen Kasatker di Kepri.
Hadir dalam rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kepri ini, Kapolda Kepri, Gubernur Kepri, Kejati Kepri, Danrem 033/Wira Pratama, Danlantamal Tanjung Pinang, Danlanud Tanjung Pinang, Pejabat Kepri, dan tamu undangan lainnya.
Kapolda Kepri Irjen Pol. Sam Budigusdian menyampaikan, bahwa rapat koordinasi ini merupakan rangkaian kesiapan kepolisian bersama institusi lainnya mengamankan menjelang perayaan Natal dan tahun baru 2017.
Operasi ini, kata dia, diberi sandi Operasi Lilin Seligi 2016 yang akan dilaksanakan selama 10 hari dimulai pada tanggal 23 Desember 2016 sampai 1 Januari 2017 melibatkan instansi terkait,” Kata Dia.
Sam menjelaskan, operasi ini pada dasarnya bersifat terbuka dengan mengedepankan Satgas Turbinjali (pengaturan, pembinaan, penjagaan, dan patroli), Kamseltibcarlantas, lidik sidik, dan Banops (Bantuan Operasi).
Tujuannya untuk menjamin keamanan dan ketentraman seluruh masyarakat Kepulauan Riau dalam merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman dan lancar.
Selain itu, imbuhnya, kepolisian tidaklah bekerja sendiri yang mana juga dibanti TNI, dan Instansi Sipil Pemerintah, serta segenap komponen masyarakat lainnya sebagai Stakeholder Kamtibmas.
Dan yang penting sekali, kata dia,harus senantiasa memperhatikan potensi kerawanan yang dapat setiap saat berubah menjadi gangguan Kamtibmas.
Baik dalam bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata akan selalu seiring dengan peningkatan aktivitas masyarakat pada moment-moment penting seperti perayaan keagamaan dan Tahun Baru tersebut,” paparnya.
Ia mengatakan, ada beberapa perhatian kopolsian berupa prediksi maupun potensi menghadapi Natal dan tahun baru 2017.
Salah satunya, Aksi Terorisme yang masih akan menjadi salah satu kerawanan, yang dapat terjadi terutama ditempat ibadah dan pusat – pusat keramaian.
Gangguan Kamtibmas yang timbul dari akumulasi masalah kompleks, yang berasal dari aspek kehidupan masyarakat, antara lain aspek sosial budaya, agama, ekonomi, politik dan lain-lain.
Kondisi Kamseltibcarlantas, sehingga memerlukan kesiapan dalam hal kondisi jalan, marka jalan, hingga rute alternatif.
Potensi kejahatan konvensional yang dapat bertambah seiring dengan meningkatnya aktifitas dan kegiatan masyarakat Kepulauan Riau di hari libur nantinya,” jelasnya.
Selaij itu, kata dia, Kesiapan instansi lainnya dalam menyongsong Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 diwilayah Kepulauan Riau, seperti stok BBM, kesiapan pelayanan kesehatan, kesiapan moda Transportasi massa, hingga ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat dibahas dalam rapat ini.
Sam menambahkan, Untuk menghadapi tugas yang sangat berat, Perlu dioptimalkan fungsi intelijen serta peran Bhabinkamtibmas dalam mendeteksi setiap potensi kerawanan yang muncul dan berkembang ditengah-tengah masyarakat diwilayah Kepri.
Serta laksanakan operasi gabungan bersama Instansi terkait guna mengantisipasi tindak kejahatan, seperti kerawanan kelangkaan BBM, penimbunan bahan pokok, maupun penyelundupan, serta antisipasi terhadap peningkatan kejahatan jalanan.
Intensifkan Komunikasi dengan elemen terkait diwilayah masing-masing, agar setiap kerawanan dapat dicegah dan diantisipasi sebelumnya.
Tingkatkan pemberdayaan masyarakat melalui Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan Tokoh Adat agar dapat turut serta mendorong situasi aman dan tertib.
Dan Selalu waspada terhadap upaya pihak-pihak tertentu yang melakukan ancaman teror, serta ingin mengacaukan suasana Perayaan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 diwilayah Kepulauan Riau. Dan tindak tegas setiap bentuk gangguan secara etis, profesional dan proporsional sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hindari perilaku arogan dalam melaksanakan tugas,” pungkasnya.
Pewarta : Adi