batamtimes.co , Bekasi – Sejumlah pelaku yang diduga pelaku pembunuhan terhadap keluarga Dodi Triyono, sempat melakukan perlawanan saat akan ditangkap polisi di lokasi persembunyian di kawasan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu sore.
“Sempat ada penembakan antara polisi dengan sejumlah pelaku sekitar jam 15.30 WIB di kontrakan Rawalumbu. Satu tersangka dilaporkan tewas, sedangkan dua lagi mengalami luka tembak dan dibawa polisi,” kata anggota Babinsa Bojongrawalumbu Kota Bekasi, Sersan Mayor Purwanto di Bekasi, Rabu petang.
Menurut dia, penembakan itu terjadi di sebuah kontrakan gang Kalong, RT08 RW02, Kelurahan Bojongrawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.
Pantauan Antara di lokasi melaporkan, kontrakan itu terdiri atas enam lokal berukuran 3×6 meter persegi dan sudah dipasang garis polisi untuk keperluan penyelidikan polisi.
Menurut keterangan Purwanto, pelaku yang ditembak mati polisi bernama Ramlan Butarbutar, sedangkan rekannya yakni Erwin Situmorang dan Napitupulu juga ditembak, namun dilaporkan tidak tewas di lokasi penangkapan.
“Menurut keterangan sejumlah saksi, ada perlawanan dari para pelaku sehingga polisi melakukan penembakan terhadap pelaku,” katanya.
Dari hasil investigasi Babinsa, kata dia, Erwin Butarbutar diketahui berprofesi sebagai supir angkot K11 trayek Bantargebang-Bekasi.
“Erwin Butarbutar sudah tinggal di Rawalumbu sejak dua tahun lalu dan berprofesi sebagai supir angkot,” katanya.
Menurut dia, dua rekan Erwin tersebut diketahui baru tiba di kontrakan pada Selasa (28/12) malam dan tinggal bersama Erwin di Gang Kalong.
Sebelumnya diberitakan, warga Pulomas dihebohkan dengan pembunuhan yang menewaskan sebuah keluarga, Selasa (27/12).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, kejadian tersebut berlangsung pada dini hari Selasa (27/12) dan menewaskan enam orang anggota keluarga di rumah Nomor 7A, Jalan Pulomas Utara, Pulogadung, Jakarta Timur.
“Semua korban dimasukkan dalam satu kamar mandi berukuran 1,5 m x 1,5 m dan posisi terkunci dari luar. Para korban meninggal diduga akibat kehabisan oksigen,” kata Argo.
Di dalam kamar mandi itu, lima orang penghuni rumah ditemukan sudah meninggal, sementara lima lainnya dalam keadaan kritis.(red/b.satu)