batamtimes.co , Batam – Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian mencatat selama 2016 terdapat lima kejadian menonjol di wilayah hukum Provinsi Kepri.
“Selain dua kasus terorisme, ada tiga kasus kecelakaan yang mengakibatkan puluhan orang meninggal. Salah satunya korban pesawat Polri Sky Truck yang jatuh di Lingga,” kata Kapolda saat menyampaikan sejumlah peristiwa yang terjadi pada 2016.
Kasus pertama, kata dia, terjadi pada Jumat 5 Agustus 2016 saat sejumlah terduga teroris kelompok Katibah Gongong Rebus ditangkap pada sejumlah wilayah di Kota Batam oleh tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri.
Dalam penangkapan tersebut, Densus berhasil menangkap pimpinan KGR bersama sejumlah terduga lain yang berafiliasi dengan Bahrunnaim.
Selanjutnya, kata Kapolda, terjadi kasus kecelakaan laut pada sebuah perahu pancung yang berlayar dari Tanjungpinang menuju Pulau Penyengat.
“Perahu itu mengangkut sebanyak 17 orang yang akan berwisata ke Pulau Penyengat. Akibat peristiwa itu, sebanyak 15 orang meninggal dan dua lainnya selamat,” kata Sam.
Kasus terbesar terjadi pada 2 November 2016 saat sebuah perahu cepat dari Malaysia menuju Batam yang mengangkut 98 orang TKI mengalami kecelakaan di perairan Nongsa, Batam hingga mengakibatkan 58 orang meninggal dunia.
Selang sebulan, terjadi kecelakaan pesawat Polri Sky Truck yang jatuh di perairan utara wilyah Lingga. Kejadian pada 3 Desember tersebut mengakibatkan 13 orang dalam pesawat yang seluruhnya anggota polri dinyatakan meninggal dunia.
“Terakhir adalah penangkapan terduga teroris yang masih ada kaitanya dengan kelompok KGR yang digerebek 5 Agustus 2016. Satu orang terduga teroris diamankan Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri dari Sagulung, Batam,” kata Sam.
Kapolda juga mengatakan, untuk seluruh kasus kecelakaan bisa ditangani dengan cepat oleh Polda Kepri, Basarnas dan sejumlah pihak terkait sehingga korban meninggal bisa diidentifikasi dan diserahkan pada pihak keluarga masing-masing.(red/ant)