batamtimes.co , BatamĀ – Manajemen Bandara Internasional Hang Nadim Batam memutus kontrak pemenang tender renovasi 12 titik toilet karena tidak bisa menyelesaikan pengerjaan sampai batas waktu ditentukan.
“Kontraktor diputus kontraknya karena tidak mampu menyelesaikan pekerjaannya. Harusnya saat ini sudah selesai dan bisa digunakan, namun nyatanya masih terbengkalai,” kata General Manager Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam.
Tidak selesainya pembangunan tersebut, kata dia, membuat Kepala BP Batam Hatanto Reksodipoetro marah.
“Kepala BP Batam hingga marah karena pengerjaan tidak sesuai target. Karena memang selama ini toilet yang dikeluhkan pengguna bandara,” kata dia.
Toilet yang tidak selesai pengerjaannya tersebut sebanyak dua titik berada di depan terminal, sisanya di dalam terminal termasuk kawasan kedatangan.
“Karena sudah diputus dan dikenakan denda, akan segera kami lelang lagi. Bagi kami, peristiwa ini artinya gagal bangun,” kata Suwarso.
Lelang ulang renovasi toilet diharapkan bisa segera dilaksanakan dan ditargetkan akan selesai pada Mei 2017.
“Siapapun nantinya yang memenangkan tender dan mengerjakan toilet itu dapat menyelesaikan sesuai dengan waktu yang disepakati. Jangan sampai gagal bangun lagi seperti kontraktor sebelumnya,” kata dia.
Akibat gagalnya penyelesaian pembangunan toilet pria khususnya yang bisa diakses dari depan terminal, mengakibatkan pengunjung bandara harus berbagi toilet yang seharusnya hanya digunakan wanita.(red)