Warga Baloi Kolam Dikejutkan Mayat Wanita Tergantung di Pohon

0
767
Polisi dan Warga baloi kolam melakukan olah TKP tempat Penemuan mayat wanita (foto : Tribun)

batamtimes.co , Batam – Warga Baloi Kolam RT 09 dikejutkan dengan penemuan mayat seorang wanita yang tergantung di sebuah pohon di lahan kosong.

Empat pria yang saat itu sedang asyik bermain kartu di bagian bawah, melihat sebuah kain tergantung di pohon dari kejauhan. Dua dari mereka yang merasa penasaran pun berjalan mendekati pohon tersebut.

“Dari rumah dekat pos itu kami lihat ada tali warna cokelat. Terus kain merah. Biasa kami main pun nggak pernah ada pemandangan seperti itu. Penasaranlah kami. ‎Mau tahu kepastiannya saya berdua jalan sama teman melihat. Pas sampai dekat tumpukan sampah itu, kami lihatlah rupanya manusia lagi tergantung,” tutur Florentinus (39) saksi mata.

Bersama-sama dengan rekannya Rofinus (38), keduanya pun langsung melapor ke ketua RT setempat. Baru kemudian melapor ke Polsek Lubuk Baja.

“Kami langsung lapor. Itu sekitar jam 12.30 WIB lah kami lihatnya. Rupanya kain merah yang kami lihat itu baju dia,” ucapnya.

Penemuan mayat gantung diri itupun membuat warga yang penasaran berduyun-duyun melihat TKP. Di sana terlihat, seorang wanita berambut panjang hingga sepunggung tergantung dengan kain cokelat. Rambutnya terlihat diikat, dan bagian wajahnya pucat pasi mengarah ke bawah.

Kanit‎ Reskrim Polsek Batam Kota, Iptu Ikhtiar Nazara menyebutkan bahwa identitas korban sudah diketahui.

Menurutnya, dari KTP yang ditemukan dari dalam kantong celana korban, diketahui mayat bernama Umi Kalsum.Wanita yang berstatus kawin di KTP yang dikeluarkan Kabupaten Deli Serdang.

Wanita itu kelahiran Tanjung Morawa, 17 Februari 1987.Setelah melakukan olah TKP, jasad korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara, Nongsa.

“Kalau lihat KTP nya, dia baru berulang tahun kemarin,” kata Ikhtiar Nazara.

Ikhtiar Nazara juga belum bisa memastikan apakah korban merupakan korban pembunuhan atau murni bunuh diri. Namun sejauh ini, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan.

“Kita akan melakukan visum dulu, nanti tunggu hasilnya,” katanya.

 

(red/lan)

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here