Ardiwinata : Simpang Jam Akan Dibangun Jembatan Layang Dengan Ornamen Melayu

0
810
Ilustrasi Jembatan Layang

batamtimes.co , Batam – Masyarakat Kota Batam tak lama lagi akan memiliki jembatan layang (fly over) yang dibangun di kawasan Simpang Jam, Batam.

Tak hanya sekadar jembatan, rencananya jembatan tersebut juga akan menjadi salah satu ikon daerah Melayu di Batam. Lantaran akan dihiasi ornamen Melayu. Demikian hal ini disampaikan Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Batam, Ardiwinata, Sabtu (18/2/2017).

“Dibangunan fly over nanti akan kaya dengan ornamen Melayu. Wali Kota minta masukan dari Lembaga Adat Melayu (LAM) kemarin,” kata Ardi.

Tak hanya satu motif, rencananya ada beberapa motif Melayu dengan beragam warna yang akan menghiasi jembatan tersebut.

Mulai dari pagar hingga pilar. Seperti motif pucuk rebung, setampuk manggis, lebah bergayut dan julur kacang. Rencananya juga akan dibangun relief perahu elang laut di sana.

“Saat ini memang belum semua dibangun. Tapi kisi setampuk manggis dan pucuk rebung sudah mulai terlihat,” ujar dia.

Lewat hiasan ornamen Melayu, jembatan layang itu ditargetkan akan menjadi salah satu ikon membanggakan di Batam.

“Selain sebagai jembatan, dapat jadi ikon yang membanggakan di daerah Melayu,” kata Ardi.

Terpisah, Satuan Kerja (satker) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, Andre Sirait mengatakan, progres pengerjaan jembatan layang dengan nilai kontrak sebesar Rp180.450.057.900 sudah mencapai 52 % untuk pembangunan pondasi. Pengerjaan secara keseluruhan ditargetkan selesai akhir tahun ini.

“Kondisi di lapangan ada dua fly over dibangun berbarengan. Sekarang baru sampai pilar sisi kiri,” kata Andre saat dihubungi via handphone.

Sementara pengerjaan di sisi kanan jembatan, rencananya baru dimulai Juni mendatang. Apa kendala di lapangan?

“Pemindahan utilitas masih jadi kendala. Karena di bawah itukan ada pipa ATB. ATB masih butuh waktu untuk mengatur kebocoran air di sana-sini,” ujar dia.

Untuk desain, Andre membenarkan pihaknya akan mengadopsi muatan lokal, yakni ornamen Melayu. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Wali Kota Batam, Rudi dan LAM soal itu.

“Kita lagi hitung pendanaan, cukup atau tidak kalau mengadopsi (ornamen Melayu) semua. Kalau tidak cukup, mungkin bertahap dulu,” kata Andre.

Jembatan layang di Simpang Jam akan dibangun sepanjang 165 meter dengan lebar 32,2 meter, dan ketinggian 9 meter. Jembatan tersebut memiliki konstruksi box girder.

 

(red/tri)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here