Nizar Alokasikan Satu Unit Rambel Untuk Anak Suku Laut di Pulau Terluar Senayang

0
511
Wabup Lingga M.Nizar bersama dengan Dishub menaiki Damri yang rencananya akan mulai dioperasikan.

batamtimes.co , Lingga -Wakil Bupati Lingga M Nizar, tinjau warga Suku Laut di Pulau Mensemut. Dalam tinjauannya Nizar akan alokasikan satu unit rumbel kelas jauh untuk anak-anak Suku Laut di pulau terluar di Kecamatan Senayang itu.

Dalam kunjungannya, ia juga di dampingi oleh Camat Senayang, Rosmalisa, serta Kades Penaah, Abang Marwan, dan tim kesehatan dari Puskesmas Senayang.

Menurut Nizar, di pulau tersebut terdapat sejumlah 16 anak-anak yang belum mengenyam pendidikan.Bahkan anak-anak di pulau tersebut, tidak bersekolah karena belum adanya fasilitas pendidikan di pulau terluar.

“Ini program wajib 9 tahun,”ujar Nizar Minggu (17/4)

Lanjutnya, hak pendidikan untuk anak-anak sejumlah 14 hingga16 orang itu, dirinya akan alokasikan satu unit kelas jauh beserta guru untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak tersebut.

“Nantinya akan dibangun satu unit kelas jauh. Sekaligus tenaga pendidik”, ungkapnya.

” Kelas jauh ini akan dialokasikan di APBD-P.
Kelas jauh atau ‘sekolah alam’ ini nantinya bagi anak-anak setempat,”ujarnya.

Menurut Nizar, setelah meninjau langsung pulau terluar Pulau Mensemut, ia cukup prihatin dengan rentang kendali untuk masyarakat tersebut.

“Kita tidak mau, setelah dibangun kelas jauh, nanti ditinggal begitu aja,”imbuh Nizar.

Selain membangun kelas jauh, lanjut Nizar, ia sudah berbincang-bincang dengan kades untuk melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat pulau Mensemut. Jangka panjangnya, kata mantan Ketua DPRD tersebut, dilakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat pulau Mensemut, untuk di pindahkan ke pulau Hantu.

“Saya sudah bincang dengan kades. Untuk pendekatan persuasif kepada masyarakat Mensemut. Pemindahan masyarakat pulau Mensemut, pemerintah harus menyediakan fasilitas seperti rumah, jika dipindahkan ke pulau yang dekat dengan pulau Penaah,”imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, kebiasaan warga Suku Laut, apabila sudah memakamkan anak atau cucunya di suatu daratan atau pulau, mereka pasti menetap di pulau tersebut. Seperti halnya kebiasaan masyarakat pulau Mensemut.

 

9red/Irwansyah)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here