batamtimes.co , Tanjungpinang – Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sekdako Tanjungpinang, Robert Pasaribu mengatakan, jika dilihat secara umum perekonomian di Tanjungpinang cukup meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Ia menegaskan, kalau melihat pertumbuhan ekonomi di Tanjungpinang harus melihat secara keseluruhan, tidak bisa melihat dari satu sisi saja.
“Dulu saya membawa kendaraan di Tanjungpinang ini masih enak karna kendaraan belum begitu banyak, sekarangan jangan harap. Apakah ini bukan suatu kemajuan di kota ini,” ujar Robert, melalui sambungan telepon Kamis (6/7).
Ia mengakui, memang kalau melihat kondisi perekonomian di kota lama ada penurunan, tapi disisi lain ada juga yang bertumbuh seperti mall-mall di Tanjungpinang sudah banyak.
“Secara umum perekonomian di Tanjungpinang cukup bertumbuh lah. Karna dulu pergerakan ekonomi di Tanjungpinang hannya di kota lama saja. Sekarang dimana-mana sudah ada mall,” ucapnya.
Terkait adanya toko-toko yang sudah tutup seperti yang ada di kota lama, Tanjungpinang, katanya, jika dilihat jumlah toko di Tanjungpinang tidak sebanding dengan jumlah manusia yang ada di Tanjungpinang.
Menurutnya, beberapa tahun belakanagan ini semua orang berlomba-lomba ingin membangun ruko. Padahal ruko yang telah dibangun itu banyak yang belum digunakan hingga saat ini.
“Kalau saya melihat, kondisi kota lama itu sudah tidak sesuai dengan tututan jaman. Kalau dulu orang mau belanja ke daerah pasar atau kota lama masih mau berjalan kaki dan meninggalkan kendaraannya jauh dari tempat dia berbelanja,” katanya.
Sedangkan sekarang, lanjutnya, maunya dimana dia berbelanja kendaraannya harus depan toko tersebut, sehingga jalan-jalan di kota lama sempit dan terjadi kemacetan. Oleh sebab itu orang menjadi malas ke kota lama tersebut.
“Sudah jalan disana sepit, datang lagi kendaraan yang yang parkir dan otomatis akan terjadi macet lah, sehingga membuat orang malas berbelanja kesana. Maka, pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut otomatis menurun,” tutupnya.
(red/Budi Arifin)