batamtimes.co , Batam – Aku, Dia dan Teh Obeng keluar sebagai juara kedua dalam Festival Film Pendek yang ditaja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam.
Tak hanya meraih juara dua, dewan juri yang terdiri dari Edi Sutrisno, Ibonk Hermansyah, dan Hariyanto, juga memutuskan sang sutradara film sebagai sutradara terbaik, pada Festival Film Pendek yang diikuti 11 peserta dari sineas muda Batam.
Adalah Fajri Andika, sutradara sekaligus pembuat naskah dalam film bertemakan kebudayaan dan pariwisata di Kota Batam. Lewat ide cemerlang dipadu tangan dinginnya, Fajri mampu mengangkat makna di balik sebutan teh obeng di kalangan masyarakat Batam sebagai bentuk promosi budaya dan wisata.
Tak hanya itu, film Aku, dia dan teh obeng juga memberikan tontonan yang menghibur. Memang, sejak di pertengahan pemutaran film pendek yang diselenggarakan di Blitz Theater Kepri Mall, Sabtu (15/7/2017) itu, beberapa kali penonton menyuarakan ‘Teh Obeng’ agar segera diputar.
“Teh obeng… teh obeng,” teriak beberapa penonton hampir bersamaan.
Begitu film diputar, benar saja suara penonton terdengar riuh. Tertawa lepas hampir di semua scene. Fajri bercerita, semula dia ingin mengangkat tempat-tempat wisata yang indah di Batam pada festival film pendek itu.
Namun karena keterbatasan alat, dan terinspirasi dari buku bacaan Cinta Berkelas Sang Disabilitas, diapun memutuskan mengangkat ide di balik sebutan teh obeng bagi masyarakat Batam.
“Buku Cinta Berkelas Sang Disabilitas saja mau mengangkat teh obeng di dalam ceritanya, kenapa tidak kita lakukan juga?,” ujar Fajri usai pengumuman pemenang di Kepri Mall.
(red/lantas)