Batamtimes.co, Tanjungpinang –Ketua Himpunan Kerukunan Tani (HKTI) Kota Tanjungpinang, Jusri Sabri meminta Swalayan Pinang Lestari untuk ditutup sementara selama proses penyidikan pengeplosan beras oleh pemiliknya, Ahui di Polres Tanjungpinang.
“Jangan cuma gudangnya. Swalayan Pinang Lestari juga harus ditutup agar tidak menghilangkan barang bukti,” tegas Jusri, kepada Batamtimes.co, melalui sambungan telepon, Selasa(26/9) malam.
Jusri juga pihak mencurigai Swalayan Pinang Lestari bermain dengan Bulog Kota Tanjungpinang.
“Jadi kita minta Polres Tanjungpinang untuk menyelidiki hal ini kitakan tak tau. Sapa tau aja Bulog ada bermain dengan Pinang Lestari,” ungkapnya.
Selain itu, Dia juga meminta Polres Tanjungpinang menyelidiki adannya pengoplosan lain selain beras di Swalayan Pinang Lestari.
“Karena kita lihat disitu banyak dijual barang – barang yang tidak bermerek yang hanya dibungkus dengan plastik putih yang dijual di situ,” sebutnya.
(Budi Arifin)