Batamtimes.co, Tanjungpinang – Mantan Veteran Eliyas Papilaya mengatakan nonton bareng (nobar) G30S/PKI yang digelar di Markas Komando Batalyon-02/33 Rabu (27/9) di kawasan Basuki Rahmat Tanjungpinang, adalah sebagai Mandat Panglima TNI, sekaligus mengenang kisah lalu yang yang harus kita selalu kenang.
Soal flm, Eliyas mengatakan, flm ini cukup sebagai kenangan saja, kedepannya jangan sampai lagi terjadi hal semacam ini.
“Khusnya saya berpesan kepada bangsa muda, anak-anak muda saat ini untuk selalu menanamkan pancasila, selalu bersatu walau pun kita berbeda agama nanmun kita harus bersatu dalam soal kebangsaan, kata Eliyas.
Bahkan, Eliyas menjelaskan ulang peristiwa yang lalu, bahwa dirinya bersama sekian banyak prajurit mengadakan Rekonstruksi skitar jam stengah empat.
“Saya selaku prajurit dari sekian prajurit yg lainnya yg bertugas melakukan tindakan hukum terhadap pelaku ini, bahkan di rumah Jendrah Ahmad Yani saya ikut dalam rekontruksi,” jelasnya.
Tambahnya lagi, penculikan itu terjadi antara jam tiga dan jam empat, mereka datang mereka masuk dari pintu samping, pada saat itu pos penjagaan tidak bisa berbuat apa-apa.
“Waktu itu yg saya ketahui Jendral yani memakai Piama sebelum di bunuh”, Ungkapnya.
Lebih lanjut, Eliyas mengatakan ada beberapa adegan yang kurang lengkap dalam pembuatan flm G30S/PKI.
“Walaupun ada beberapa adegan yang kurang lengkap dari flm ini, saya rasa sudah cukup menjelaskan semua apa yang telah terjadi”, kata Eliyas.
(Tomi)