Batamtimes.co, Tanjungpinang – Vihara Ksitigarbha Bodhisattva, atau yang sering disebut Vihara Patung Seribu atau Vihara Seribu Wajah ini bakalan menjadi salah satu ikon Kota Tanjungpinang.
Vihara ini terletak di jalan Nusantara, Kilometer 14 Tanjungpinang. Pembangunan vihara ini berlangsung selama 14 tahun dan memiliki 500 patung Lohan dengan berbagai wajah dan juga memiliki 40 lebih patung dewa-dewa dalam kepercayaan Budha.
Awalnya hanya sebagai tempat beribadah kepercayaan umat Budha saja, namun sekarang lokasi ini dibuka untuk umum, dan Viahara Patung Seribu ini menjadi salah satu tempat wisata yang paling ramai dikunjungi pada saat libur tiba.
Tidak hanya Wisatawan dari Tanjungpinang maupun Bintan saja yang datang, di saat hari libur banyak dikunjungi juga oleh Wisatawan-wisatawan asing.
Dari pantauan Batamtimes.co Selasa (17/10), jika kita berada di Vihara Patung Seribu ini kita akan merasakan suasana seolah-olah sedang berada di Thiongkok dengan berbagai macam ukiran-ukiran, patung-patung yang berciri Thiongkok.
Lokasinya yang berada di atas bukit memaksa kita untuk sedikit mendaki untuk sampai di bangunan Vihara ini, saat tiba di pintu gerbang kita akan menjumpai patung raksasa di area Vihara.
Sedangkan di sisi belakang dapat dijumpai 1000 patung budha beraneka jenis dan beragam ekspresi. Namun jumlahnya aslinya tidak sampai 1000, hanya penyebutannya saja karena jumlahnya yang begitu banyak.
Untuk menuju ke Vhiara Patung Seribu dari kota Tanjungpinang kita harus melalui jalan Nusantata yang mengarah ke Barat menuju perbatasan kota. Sekitar 1km sebelum memasuki perbatasan kabupaten Bintan, ada jalan masuk ke kanan yaitu jalan Asia Afrika (km 14).
Disekitaran Vihara juga terdapat kantin-kantin yang dibuka untuk pengunjung yang datang, patung seribu ini sendiri, di hari Selasa sampai dengan Minggu dibuka pada pukul 07:00 hingga 17:00 WIB. Sedangkan hari Senin tutup.
(Tomi)