Batamtimes.co, Tanjungpinang – Insiden kecelakaan medis yang baru – baru ini terjadi di RSUD Raja Ahmad Thabib Provinsi Kepri tidak berakibat fatal, namun pasien bernama Alfonso Piter Situmeang harus menjalankan oprasi di Rs Budi Kemuliaan Batam, hal tersebut diakui oleh Sunarto sebagai Ketua Komite Akreditasi RSUD Raja Ahmad Thabib Provinsi Kepulauan Riau.
“Tertinggalnya alat tersebut tidak memperparah kondisi Alfonso Namun karena sisa oprasi yang membuat kondisinya tidak sadarkan diri beberapa waktu, namun sekarang kondisinya sudah membaik”, kata Sunarto kepada awak media, kamis(2/11) siang di ruangannya.
Pasien yang mengidap penyakit gagal ginjal lanjutnya, harus dipasangkan alat sejenis selang infus yang jarum kawatnya berbentuk bulat yang dipasangkan di leher Alfonso untuk mencuci darahnya.
“Alat tersebut berbentuk selang infus namun jarumnya tidak runcing namun berbentuk bulat, untuk mencuci darahnya, karena kondisi pasien yang cukup parah”
Namun hal yang tidak dinginkan pun terjadi saat pemasangan alat di leher Alfonso, kawat tersebut tertinggal di tubuhnya.
“Kawat tersebut memang tertinggal di tubuhnya, maka dari itu pihak RSUD langsung membawa ke Rs Budi Kemuliaan Batam Untuk di operasi, katena terbatasnya alat di RSUD RAT Provinsi” kata Sunarto.
Dr. Fitri Ashadi yang menangani Alfonso kata Sunarto Tidak langsung mengabarkan sejelasnya insiden tersebut ke keluarganya, karena ia kwatir keluarga Alfonso syok berat mendengar kabar tersebut.
“dr. Fitri Ashadi pada saat itu tidak mengabarkan sejelasnya mengenai insiden tersebut ke istri Alfonso karena melihat kondisi sikologinya yang kurang baik, dikhawatirkan istiri Alfonso syok berat”, sebutya.
Karena insiden tersebut, pihak RSUD Raja Ahmad Thabib Provinsi Kepri bertanggung jawab sepenuhnya biaya oprasi yang dijalani Alfonso.
“kami sudah meminta maaf ke keluarga dan kami bertanggung jawab sepenuhnya atas insiden yang terjadi,” jelasnya.
Penulis : Tomi
Editor  : Budi Arifin