batamtimes.co, Tanjungpinang – Kementrian Pertahanan (Kemenhan) wilayah Kepri menggelar sarasehan pembinaan dan pembentukan karakter, serta dalam ranggka bela negara dan cinta tanah air di Aula Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah, Selasa (21/11).
Sarasehan yang diikuti puluhan alumni PCTA Provinsi Kepri dan Mahasiswa ini dibuka oleh Sekda Kota Tanjungpinang Riono.
Selain Riono, Pantauan batamtimes.co, hadir perwira TNI, dosen Stisipol Rh Zamzami Karim, Sekda Tanjungpinang Riono, Wakil ketua I Dprd Tanjungpinang Ade Angga, Mahasiswa, tokoh-tokoh pemuda dan seluruh peserta alumni PCTA.
Kepala perwakilan Kemenham Kepri serta ketua pelaksana Suwarto mengatakan, kegiatan tersebut merupakan program nasional dari Kementrian Pertahanan dalam rangka menggalakan bela negara, utamanya bagi generasi muda dan alumni PCTA.
“Kita mengadakan ini bertujuan untuk melakukan pembinaan dan pembentukan karakter pada generasi muda dan alumni PCTA serta seluruh masayarakat kepri, betapa pentingnya bela negara dan cinta tanah air”, Jelasnya.
Kolonel Halomoan sebagai narasumber di acara sarasehan menambahkan, pemuda harus mampu menjadi pemimpin dimasa depan dan mampu menghadapi fenomena ancaman-ancaman yang ada di tanah air.
“Sebagai generasi muda kedepannya kita harus mampu menghadapai ancaman dari luar seperti radikalisme, jagan terpengaruh dengan komunisme yang akan datang menghamipiri generasi muda”, Terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua I Dprd Kota Tanjungpinag Ade Angga mengatakan, kita mempunyai tantangan terbesar yaitu 5,1 juta jiwa para pemuda terkena narkoba, dan ini harus dijauhi oleh generasi muda Indonesia, terkhusus kepri.
“Terkhusus di kepri, kita sebagai generasi muda harus hati-hati dalam menghadapai masalah narkoba, di Indonesia saja para generasi muda yang terkena narkoba sekitar 5,1 juta jiwa”, Sebutnya.
Namun, Tambah Ade Angga, ia percaya Indonesia sangat sulit dipecah karena kuat dengan silaturahmi, apalagi du kepri, Bela negara tidak akan hadir tampa cinta tanah air dan agama. kenapa negara bisa terpecah karena politik lah yang memisahkan.
“Saya sangat yakin kita tidak akan mudah terpecah belah karena negara kita kuat dengan silaturahmi anar sesama, dan untuk menghadirkan bela negara kita mesti cintai tanah air, agama serta budaya kita”, Jelasnya.
(red/Tomy)