Batamtimes.co, Tanjungpinang – Suasana hangat dan penuh kekeluargaan tersaji di malam puncak Festival Budaya Batak Tanjungpinang, Sabtu malam, (5/5) di lapangan pamedan Kota Tanjungpinang.Penjabat Walikota Tanjungpinang, Raja Ariza dalam mengaku bangga akan keberadaan suku batak di Kota Gurindam ini.
“Saya ini orang Melayu, Tapi malam ini saya orang Batak. Apresiasi yang tinggi buat kerjasama dan kekompakan orang Batak. Warga Batak jangan lagi disebut pendatang.Warga Batak dan Suku-suku lain yang ada di Tanjungpinang adalah warga negeri Tanjungpinang,” kata Raja Ariza saat membuka budaya batak.
Mantan Kadis Kelautan Provinsi Kepri ini berharap agar festival budaya di Tanjungpinang terus berkesinambungan.
“Ini akan menjadi event tetap kota Tanjungpinang. Kita akan buat festival budaya nusantara bersama budaya suku-suku lainnya di tahun-tahun berikutnya,” tambahnya.
Dalam kegiatan itu terlihat warga antusias dari masyarakat batak memadati lapangan Pamedan.
Acara ini juga dihadiri oleh tokoh – tokoh batak Tanjungpinang seperti Petrus Marulak Sitohang, Hot Asi Silitonga, dan Ahmad Dhani Pasaribu.
Pengunjung juga disuguhi penampilan dari Trio Nabasa yang membawakan lagu hits “Mardua Holong”.
Penampilan Trio Nabasa yang identik dengan “suara malliting” (Suara Tinggi Melengking) ini sontak membuat para hadirin ikut bergoyang dan bernyanyi bersama. Ini adalah suguhan awal yang terasa “mandoit” (menggigit) di festival ini.