Batamtimes.co, Natuna- Kantor DPRD Natuna tampak ramai mobil dinas padati parkir di halaman kantor DPRD Jl. Yos Sudarso Ranai, Selasa Malam (05/06/2018) sekitar pukul 09.00 selepas sholat Teraweh
Tampak sejumlah awak media Online, cetak dan elektronik mendatangi kantor wakil rakyat, sambil nanti berita apa yang dibahas dalam rapat tertutup DPRD Natuna dengan TAPD Sekda Natuna
Tersiar kabar jelang lebaran sudah di depan mata tinggal menghitung hari, anggota dewan tampak kasak – kusuk, kurang bersemangat menanti pencairan anggaran gaji, tunjangan dan dana kegiatan belum ada pencairan dari BPKAD Pemkab Natuna
Dari balik pintu kaca ruangan sidang paripurna DPRD Natuna tampak di padati sejumlah anggota dewan dan Tim Penyusun Anggaran Daerah (TPAD) diketuai Siswandi Sekda Natuna tanpa dihadiri Bupati Natuna
Yusripandi Ketua DPRD tampak pimpin sidang didampingi Adi Candra, S. Sos wakil ketua I, dan Daeng Amhar wakil ketua II dan dihadiri anggota TPAD
Kali ini, suasana agak berbeda sehingga membuat para pencari berita menjadi penasaran, ada apa gerangan di bahas dalam sidang Dewan yang terhormat hingga larut malam.
Arah jarum jam menunjukan diangka 23,15 wib, dan terdengar ketukan Palu sang ketua, pertanda sidang rapat tertutup berakhir sudah.
Ketua DPRD Natuna Yusripandi dikonfirmasi awak media, usai keluar dari ruangan rapat paripurna. Terkait seputar agenda rapat malam dewan yang tidak biasanya mengatakan, pihak DPRD meminta penjelasan dari pihak pemerintah kabupaten Natuna.
Melalui Tim TAPD untuk mendengar kondisi dan kemampuan keuangan Pemkab untuk menyelesaikan kegiatan fisik, gaji termasuk THR PNS serta apa kendala yang dihadapi, sebut Yusripandi
Namun, setelah di jelaskan oleh tim TPAD Pemkab Natuna dalam rapat tadi, baru diketahui belum ada transfer keuangan pertriwulan masuk ke kas daerah melalui Kementerian keuangan pemerintah pusat maupun dari provinsi Kepri hingga saat ini
Namun, jikalau kedua sumber anggaran tersebut tersalurkan ke kas daerah, maka seluruh kegiatan pembuatan bisa direalisasikan, terang, Yusripandi
Hal senada diungkapkan Siswandi, S. Sos Sekda Natuna
Agenda rapat malam ini untuk mengetahui kondisi keuangan pemkab Natuna sambil menunggu kepastian dari kementerian Keuangan.
“ Tadi dalam rapat kita sudah jelaskan, situasi dan kondisi keuangan belum mampu untuk merealisasikan pembiayaan yang akan direalisasikan.
Untuk mengatasi kendala tersebut, dalam waktu dekat ini TAPD bersama DPRD Natuna akan berangkat ke Jakarta menanyakan langsung ke Kementrian keuangan” terang Wan Siswandi.
Bahkan pihak DPRD Natuna sendiri ada timbul kekhawatiran atas ketidakmampuan Pemkab Natuna untuk menyelesaikan pembayaran yang belum teralisasikan tersebut.
“ Tapi, saya coba untuk meyakinkan teman-teman di DPRD, bahwa saya pastikan mampu, untuk menuntaskan pembayaran tersebut,
Sebab kita masih memiliki dana tunda salur dari pemerintah pusat sebesar 100 Milyar dan dari pemerintah provinsi 60 milyar, masih ada 160 Milyar lagi, ucap sekda
Berbeda dengan sikap Hamid Rizal Bupati Natuna usai gelar buka puasa bersama masyarakat di Mesjid Agung Ranai.
Menanggapi keputusan dikeluarkannya Peraturan Presiden (Perpres) Jokowi tentang pemberian gaji ke-13, THR untuk ASN dan Honorer dapat dicarikan sesuai dengan Kemampuan keuangan daerah
Bupati Natuna Drs Hamid Rizal dengan tegas mengatakan, pembayaran gaji ke-13, THR ASN dan Honorer dipastikan tidak dapat diakomodir, alasanya dana transfer pusat belum dapat dicairkan, tegasnya
Dia tidak ingin pencairan dana THR dan Gaji 13 nantinya bisa jadi masalah ibarat buah simalakama
Namun demikian, Hamid berharap kepada seluruh OPD agar tetap semangat dalam melaksanakan pelayan kepada masyarakat, pintanya
(Red/Pohan)