Wih Seruu !!, Soal Istri Kedua Bupati Natuna Sudah Menjadi Perbincangan Mahasiswa

0
1281

Batamtimes.co, Natuna – Selasa malam, 26 Juni 2017, Wartawan di Organisasi Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI), duduk santai di Warkop Elena, depan Kantor Dinas Perizinan, Jln. Wan. Mohd. Benteng.

Kala itu, suasana Warkop Elena masih tampak sepi. Tapi, semakin larut, semakin ramai. Satu persatu warga duduk menunggu pertunjukan bola kaki Piala Dunia 2018. Kebetulan, pihak Warkop Elena menyediakan layar tancap.

Suasana itu makin seru, kala sekolompok mahasiswa terdengar melakukan diskusi terkait masalah di media sosial Berita Natuna. Sembari menikmati secangkir kopi, wartawan langsung bertegur sapa terhadap mahasiswa.

Kebetulan, tempat duduk para wartawan, bersebelahan dengan mahasiswa.

Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Jakarta (IP2MJ), Indra, kepada wartawan menyampaikan rasa keprihatinannya terhadap kalangan generasi muda, khususnya mahasiswa dalam bermedia sosial.

Menurutnya, jika mahasiswa ingin kritis, harus ada tempat dan sasarannya kepentingan masyarakat, buka masalah pribadi. Maklum, belakangan ini viral soal kasus “istri ke dua Hamid Rizal”.

Dalam kasus ini, Indra berpendapat, bahwa kasus itu bukan ranah mahasiswa. Apalagi sampai ingin menggalang massa untuk melakukan aksi protes di provinsi.

Sebagai mahasiswa, seharusnya menyelesaikan kuliahnya, bukan berkomentar terhadap pribadi seseorang.

“Kami miris melihat hal ini, bukan tupoksinya,” ucap Indra singkat, di amini rekan-rekannya.

Ia berharap mahasiswa dapat menahan diri, agar tidak terpancing dengan hal- hal yang bukan untuk kepentingan masyarakat. “Ini tahun politik, mahasiswa harus bijak, jangan mau di arahkan,” ucapnya.

Selain itu Ia prihatin melihat sikap oknum anggota dewan, lantaran tidak memiliki etika politik, ikut berkomentar di tengah gejolak, lewat media sosial.

“Seharusnya, dewan bisa meminimalisir gejolak di masyarakat. Kasih pemahaman ke mahasiswa. Berkomentarlah yang bijak, bukan ujaran kebencian,” katanya.

Kedepan, Indra dan kawan-kawan akan berupaya memberi pemahaman merubah mindset mahasiswa, khususnya para juniornya. “Kita boleh kritis, tapi harus terarah, dan untuk kepentingan masyarakat,” ucapnya menegaskan kembali.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here