Batamtimes.co, Batam – Pasca kebakaran di perumahan liar, Kampung Belian, Batam Centre beberapa waktu lalu. Gedung Bersama Pemko Batam, masih menjadi posko penampungan sementara para korban kebakaran.
Sebelumnya, Nyat Kadir, anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Kepulauan Riau kepada www.batamtimes.co mengatakan, akan berkoordinasi dengan pihak Pemko Batam dan Badan Pengusahaan (BP) Batam guna mencarisolusi untuk para korban kebakaran.
Menindaklanjuti masalah pengungsi kebakaran tersebut, Lukita Dinarsyah Tuwo, Kepala BP Batam telah bersedia mengalokasikan lahan tempat tinggal untuk para korban kebakaran. Namun, menurut Lukita pihaknya masih mencari lokasi lahan yang tepat untuk para pengungsi. Ditanya, apakah lahan yang akan diberikan BP Batam, permanen untuk dihuni? Kepada www.batamtimes.co Lukita mengatakan, “Yang pasti sesuai dengan koordinasi saya dengan pak walikota, BP Batam akan menyediakan lahan kavling siap bangun”.
Menanggapi kesiapan BP memberikan lahan untuk para korban kebakaran, Rudi mengucapkan terimakasih kepada Lukita. Warga tidak perlu merasa khawatir akan digusur. Namun, Rudi meminta agar para korban kebakaran bersabar, sebab masih memerlukan waktu yang cukup lama untuk menyiapkan lahan dan bangunan tersebut. “Bisa membutuhkan waktu kurang lebih 4 bulan,” kata Rudi.
Ditanya apakah, para korban kebakaran akan tinggal di bawah Gedung Bersama Pemko Batam menunggu lahan dan bangungan disiapkan? Rudi mengatakan, Pemko Batam telah mencari lokasi penampungan sementara di tiga titik di Batam Kota, dan Pemko Batam sedang berupaya meminjam gudang besar yang ada di belakang BNI. ”Terpisah, tempatnya di tiga titik, di Kecamatan Batam Kota, di Kota Batam. Saya pinjam satu gudang besar di belakang BNI saat ini. Mereka mau, Alhamdulilah. Sore ini saya mau survei. Dugaan saya kalau di gedung itu, semuanya bisa muat,” kata Rudi.
Menyoal keberlanjutan pendidikan anak-anak korban kebakaran, Rudi akan mencoba berkoordinasi dengan pihak sekolah terdekat apabila lahan sudah pasti dan bangunan sudah rampung semuanya. “Kita akan menghubungi sekolah-sekolah, agar mau menerima perpindahan anak-anak korban kebakaran,” kata Rudi.
(red/Nilawati manalu)