Batamtimes.co – Natuna
Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2018, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Natuna, gelar aksi kemanusiaan pada Senin pagi (23/07/2018).
Di Sekolah Luar Biasa (SLB) Ranai terdapat puluhan siswa siswi penyandang Disabilitas yang mengalami berbagai keterbatasan fisik dan mental
menjadi pusat dilaksanakanya aksi kemanusiaan.
Dinsos PPPA bekerjasama dengan Forum Anak Natuna (FAN) dan FKPS menyerahkan Supraize berbagai bingkisan hadiah.
Mereka tampak sangat bergembira, usai mendapatkan hadiah berupa balon serta berbagai mainan dan makanan ringan dari para pegawai Dinsos PPPA dan penggiat sosial tersebut.
Selain itu, Kadis sosial PPPA Kartina Riauwita juga menyempatkan diri untuk memberikan motivasi kepada puluhan anak penyandang Disabilitas tersebut, agar mereka semangat dalam menjalani pendidikan disekolah layaknya anak seusianya.
Seraya mengajak para siswa-siswi yang butuh bimbingan itu untuk bermain dan bernyanyi bersama.
“Kami ingin memberikan surprize (kejutan, red) kepada mereka. Agar mereka senang dan semangat belajar,” ujar Kartina.
Dia mengungkapkan kali ini, pihaknya tidak mengadakan kegiatan seremonial seperti tahun-tahun sebelumnya, ia lebih mengarah pada aksi nyata yang manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh para penerima bantuan.
Selain SLB Natuna Dinsos PPPA Natuna juga menyasar Desa Ceruk, Kecamatan Bunguran Timur Laut, untuk mengunjungi dan menyantuni beberapa warga lanjut usia (Lansia). Dia adalah Nur Cahyati (80), seorang nenek renta yang hidup sebatang kara, luput dari perhatian dan kasih sayang dari keluarganya.
“Beliau dulu punya suami, tapi sudah cerai. Lalu anak satu-satunya juga sudah meninggal,” terang Ismail, tetangga dekat Nur Cahyati.
Nur Cahyati hanya mengandalkan uluran tangan dermawan disekitarnya. Meski sering mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, namun kehidupan nenek tua yang tinggal dirumah bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun 2014 lalu, kini kondisinya tetap sangat memperihatinkan.
Aksi kemanusiaan ala Dinsos PPPA Natuna juga menyambangi pasien di RSUD Ranai, untuk menjenguk dan menyantuni Haryono, lelaki paruh baya perantau yang jatuh sakit tanpa dampingan keluarganya.
Tubuh Haryono yang renta dan sakit-sakitan terbaring lemah tidak mampu lagi bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari- hari. Dia hanya berharap dari belas kasih orang lain.
Kartina berharap, bantuan yang telah diserahkan dapat bermanfaat bagi penerima. Melalui aksi kemanusiaan di Hari Anak Nasional (HAN) kepedulian kita kepada anak semakin meningkat dan rasa peduli kepada sesama juga bagian dari kewajiban kita untuk saling membantu agar Natuna bisa lebih baik dan tambah maju.
(Red /Pohan)