Miris, Kontingen Natuna Gagal Berangkat Tak Ada Dana Untuk Ikut O2SN di Kepri.

0
664

Batamtime.com – Natuna

Kepala Sekolah SMAN 2 Ranai Bunguran Timur, Ida Susanti,
Tidak bisa berbuat banyak untuk memberangkatkan peserta didiknya mengikuti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di gelar Disdik Provinsi Kepri.

Pasalnya, Semua biaya transportasi malah di bebankan pada sekolah, sementara anggarannya tidak ada. Oleh sebab itu, atas rapat Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), sejumlah sekolah sepakat tidak ada satupun kontingen Natuna, berangkat, ungkapnya ketika, di konfirmasi di ruang kerjanya, Sabtu 28 Juli 2018,

Dia tidak mengerti mengapa Dinas Pendidikan Provinsi Kepri tidak menganggarkan alokasi dana transportasi untuk kontingen merasa heran.

Iapun menyarankan, agar langsung menemui Ketua MKKS, Tomo. “Sebab beliau lebih tau,” ucap Ida.

Dia mengakui ketidak berangkatan kontingen Natuna dalam ajang O2SN tingkat SLTA, lantaran tidak adanya biaya transportasi dari Disdik Kepri, ucapnya

Selain itu, kata Ida kegiatan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional ( FL2SN) SLTA tingkat Kabupaten dan Provinsi juga tidak diberangkatkan mengikuti festival ke Provinsi Kepri, lantaran biaya transportasi tidak di tanggung Disdik Kepri, malah di bebankan ke sekolah.

“Tiket dari Natuna kan tidak murah, anggaran mana yang mau diambil sekolah. Daerah kita bukan seperti Kota Batam atau Karimun, dekat dengan Tanjung Pinang,” ucap Ida.

Dia berharap kepada disdik Prov Kepri  kiranya kalau mau buat kegiatan seharusnya tidak mendadak. Sehingga pihak sekolah bisa buat ajukan proposal. Jika seperti ini miris mereka dah berharap ikut , ternyata tidak jadi,” kesal Ida.

Ditempat berbeda, Ketua MKKS Kabupaten Natuna, Tomo, saat di konfirmasi via telepon selulernya miliknya Sabtu (28/07/2018)

Ia mengakui menerima pesan dari Disdik Kepri bahwa anggaran transportasi kegiatan O2SN SLTA, di tanggung pihak sekolah. Alasannya, lantaran kondisi anggaran.

Perhatian pemerintah Provinsi Kepri memang kurang maksimal. Seharusnya, Natuna mendapat perlakukan khusus, mengingat biaya transportasi dari Natuna cukup tinggi, tidak sama seperti daerah lain, yang dapat pergi ke provinsi dengan menggunakan kapal Fery saja, berbeda dengan kondisi Natuna, imbuhnya.

Dia merasa khawatir, jika hal-hal seperti ini terus terjadi, bukan tidak mungkin sejumlah atlet-atlet di Kabupaten Natuna, merasa di anak tirikan oleh Pemprov Kepri dengan kabupaten/kota, tandasnya.

(Red /Pohan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here