Batamtimes.co – Natuna
SL (35) Kepala Desa Tapau Kecamatan Bunguran Tengah Natuna Kepri, kali ini tak berkutik, ketika kades bersama pasangannya mak janda.
Digerebek warga di RT. 01/RW.03 Desa Harapan Jaya dikediaman mak janda tengah malam pada (16/08/2018) kemarin.
Sang Kades dipaksa bangun oleh warga untuk dimintai keterangan bersama aparat desa setempat. Ternyata, SL kades Tapau mengaku sudah nikah siri dengan inisial SS (30) janda dari suami Sardi dan mantan pacar sang Kades.
Juga, diketahui pengakuan mantan suaminya Sardi bercerai, akibat hubungan gelap kades dengan SS beberapa waktu lalu. Kini, resmi bercerai di Pengadilan Agama Ranai beberapa bulan lalu.
Telah resmi menyandang status menjadi janda, kesempatan itu pula dimanfaatkan kades untuk melanjutkan hubungan diam-diam mereka. Namun, akhirnya sang Kades tak bisa berbuat banyak.
Keesokan harinya, kades Tapau yang beranak dua itu sempat diboyong kekantor Desa Harapan Jaya, untuk di minta keterangan bersama warga masyarakat. Seputar kejelasan surat nikah siri sang Kades dengan mak janda (SS) masih diragukan, sebab surat nikah yang ditunjukkan kades Tapau dinikahkan di Desa Sungai Ulu, tanpa wali dari pihak perempuan.
Hal tersebut dibenarkan Evan Sukadir, S.IP, Kepala desa Harapan Jaya kepada Batamtimes.co pada Rabu (22/08/2018)
” Iya, betul pak, pengerebekan kades tersebut oleh warga kita tengah malam. Sebelumnya warga juga sempat curiga belakangan ini gerak-gerik kades Tapau. Memasuki rumah mak janda dengan diam-diam. Motornya ditinggalkan di rumah saudaranya di RK 5, dia berjalan kaki kerumah mak janda, terang kadir
Kata, Kadir, jika memang dia (Kades) sudah nikah siri, semestinya, dia harus melaporkan kepada RT atau aparat setempat. Sehingga tak terjadi masalah ini.
Kata, Kadir surat nikah siri kades Tapau juga terlihat janggal, sebab tidak ada wali dari pihak perempuan, ujarnya
Disamping itu, kadir juga menyampaikan kades Tapau jatuhi hukuman sosial membersihkan lingkungan kantor Desa Harapan Jaya. Tapi, sayangnya belum dilaksanakan kades tersebut, terangnya.
Hal senada diungkapkan ketua BPD Nikmah didampingi Tohar Sekretaris menjelaskan, pihaknya sudah mendengar kejadian yang menimpa kadesnya.
” Kami juga sudah membahas kejadian tersebut, beberapa hari lalu dikantor BPD Tapau bersama semua anggota. Namun, secara tiba-tiba tanpa diundang. Kades SL datang kekantor BPD Tapau mengatakan akan mengajukan pengunduran dirinya dari jabatan kades Tapau, sebut nikmah dikonfirmasi Selasa (21/08/2018)
Ditambahkanya pihak BPD tidak bisa menghalangi niat kades tersebut, yang terpenting kita tunggu surat resmi pengunduran diri kades Tapau. Biar bisa kita proses sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Besok Kamis kades Tapau juga akan diundang digedung pertemuan Desa Tapau. bersama warga untuk Musyawarah, ” tandasnya.
(Red /Pohan)