Batamtimes.co – Natuna
DPC Aliansi Jurnalistik Online (AJO) Indonesia Kabupaten Natuna masa bakti 2018 – 2022, resmi dilantik Jhonny Pakkun (JP) di Gedung Sri Serindit Jalan Yos Sudarso Ranai Natuna Kepri, pada Sabtu (25/08/2018) sekitar pukul 08,30 wib tadi malam.
Meski organisasi Jurnalistik ini baru seumur jagung, mampu tampil dominan dan bersaing dengan media massa lainya.
Demikian disampaikan JP ketua DPD Aliansi Jurnalistik Online Indonesia Kepri, seusai mengukuhkan Roy Parlin Sianipar ketua terpilih DPC AJO Indonesia Kabupaten Natuna. Ditandai penyerahan bendera petaka organisasi online Indonesia didampingi Rais Sekretaris DPD AJO Indonesi Kepri.
Menurut Jonny Pakkun, di Indonesia terdapat 46.000 media massa dan 2000 di antaranya merupakan media Online yang tergabung ke dalam organisasi AJO Indonesia.
Walau demikian, kata JP memastikan keberadaan AJO Indonesia di Indonesia menjadi satu corak kontras dalam pola pemberitaan di negeri ini.
“Kita AJO Indonesia masih punya anggota 2000 saja. Tapi kita siap bersaing dengan media-media dan organisasi media lainnya. Kita sudah memiliki kantor DPD di 26 Provinsi, sebaran AJO Indonesia sudah 80 persen di Indonesia,” tegas Pakkun.
Untuk meningkatkan vitalitas organisasinya, Pakkun mengaku tengah menggodok satu aplikasi berita yang diberi nama “Better”. Aplikasi ini akan diisi oleh wartawan dan media tergabung di AJO Indonesia.
” Bila, pemerintah kabupaten Natuna berkenan, AJO Indonesia bersedia menyiapkan akses berita lebih mudah dan lancar. Untuk keperluan informasi percepatan pembangunan didaerah”, ujarnya.
Selain itu, Pakkun juga memaparkan AJO Indonesia memiliki visi untuk memberikan kesejahteraan kepada seluruh wartawan terdaftar sebagai anggota dengan memberikannya penghasilan bulanan.
“Terus, berangkat dari keperihatinan terhadap wartawan yang masih belum sejahtera, kami juga akan memberikan uang bulanan sebesar Rp. 7 juta perorang kepada mereka yang aktif mengisi aplikasi Better ini dengan minimal 1 berita dalam sehari,” terang Pakkun.
Ia juga memastikan, AJO Indonesia bukan, organisasi yang bisa ditunggani oleh pihak manapun, sehingga keberadaan AJO Indonesia bukan untuk menjatuhkan pejabat maupun kelompok tertentu.
“Kami siap menjadi garda depan melawan hoax dan siap bermitra dengan pemeritah dan pihak manapun dalam hal positif untuk memajukan daerah,” tegasnya mengakhiri.
Ketua terpilih DPC AJO Indonesi Natuna Terpilih, Roy Parlin Sianipar mengatakan, anggota AJO Indonesia Natuna akan selalu mengingatkan kualitas penulisan pemberitaan berimbang. Sehingga tulisan berita disuguhkan tidak sampai merugikan orang lain dan tidak menyimpang dari UU ITE dan kode etik jurnalistik.
“Saya mengajak kepada rekan-rekan wartawan agar berhati-hati menyajikan berita. Jangan sampai ada pihak dirugikan dan kita harus patuh pada UU ITE dan kode etik Jurnalistik. Marilah kita sama-sama membangun daerah dengan kemampuan dan bidang yang kita miliki, jika, ada pun yang nakal merupakan oknum tertentu saja,” kata Roy
Dia berharap kepada pemerintah dan jajarannya serta instansi lainnya bisa bersinergi, karena AJO Indonesia adalah mitra pemerintah dalam percepatan pembangunan di daerah,” pungkasnya.
Bupati Natuna, Hamid Rizal dalam amanatnya mengatakan, melalui perkembangan teknologi sangat pesat, penyebaran informasi pun menjadi semakin cepat. Pemerintah Kabupaten Natuna akan selalu menjalin hubungan baik dengan semua awak media.
Hamid meminta, agar para pewarta di Natuna, dapat menjadi wartawan yang profesional, dengan menyajikan informasi yang aktual dan berimbang sesuai fakta. Karena, berita-berita yang disuguhkan oleh para jurnalistik, merupakan konsumsi publik.
“Awak media harus bisa bekerja dengan profesional, karena mereka memiliki peran dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk percepatan pembangunan di daerah agar maju dan berkembang, peran media sangat diperlukan,” pinta Hamid Rizal.
Selain itu, Ketua DPRD Natuna, Yusripandi menyampaikan, meski AJO Indonesia baru berusia seumur jagung, namun AJO Indonesia mampu memberikan warna baru dalam menyuguhkan informasi kepada publik.
“Kami harap AJO Indonesi tidak memberikan informasi yang negatif, namun harus bisa membangun. Mudah-mudahan AJO Indonesia bisa memberikan nuansa dan warna baru dalam memberikan informasi di Kabupaten Natuna. Berita AJOI Indonesia ini sangat cepat, kejadian baru berlangsung, tapi beritanya udah naik.
Pemda Natuna pihak eksekutif dan legislatif siap bersinergi dengan semua awak media, untuk memajukan dan percepatan pembangunan didaerah ,” ungkap Yusripandi.
(Red /Pohan)