Penulis : Nilawati Manalu
Batamtimes.co, Batam – Kabar miring tentang pemberian vaksin Rubella akan mengakibatkan kematian, ditampik Silvia, dokter Puskesmas Rempang Cate Galang.
Dokter Silvia mengungkapkan, dari 1000 anak yang tercatat yang telah menerima vaksinasi MR belum mendapatkan laporan kematian.
“Dari satu kecamatan, alhamdulilah tidak ada laporan kematian yah,” kata Silvia.
Ia sangat menyayangkan informasi yang beredar di media sosial, yang mengatakan bahwa vaksin MR berbahaya. Karena pengaruh hoax juga menurut Silvia, masyarakat enggan menerima vaksinasi MR.
Dikatakanya, hanya saja, untuk partisipan masyarakat dinilai masih rendah, dimana cakupannya 24 % untuk anak sekolah dasar dan 12 % untuk sekola menengah pertama.
Kendati demikian, Silvia konsisten akan meningkatkan pemberian vaksinasi measles dan rubella (MR) pada balita dan anak-anak. Untuk itu, Silvia bersama petugas kesehatan akan melakukan sweping pada bulan September mendatang.
“Kita akan follow up lagi, resosialisasi terus kita lakukan. Bagi yang belum mendapatkan vaksinasi, bulan September kita harapkan anak-anak yang belum mendapat vaksin, bisa diimunisasi,” ujarnya.
Pemberian imunisasi vaksinasi menjadi progam nasional yang wajib dilakukan. Pasalnya dampak virus MR bisa berakibat fatal, bagi yang tertular.
Ibu hamil yang terjangkit, menurut Silvia, saat kehamilan akan berakibat pada janin yang dikandungnya, seperti tuli, cacat, katarak, dan kelainan jantung.
“Yang paling ditakutkan, apabila tidak divaksin, bisa mengalami kecatatan total. Bagi ibu hamil yang terjangkit Rubella, di tri semester pertama, akan mengalami keguguran, dan jika anaknya lahir akan mengalami kecacatan,” kata Silvia.
Terakhir, Silvia mengharapkan peran serta masyarakat untuk mensuksekan vaksinasi MR, agar di bulan September pemberian vaksinasi bisa mengalami peningkatan. (*)