Hendak Mencari Madu, Temukan Mayat Tergantung Di Pohon Manik

0
555

Batamtimes.co – Natuna

Warga Desa Gunung Durian Kecamatan Kelarik Natuna Kepri, dibuat geger dengan ditemukannya sesosok mayat pria tergantung di salah satu pohon manik, pada Kamis (06/09/2018) lalu, sekitar pukul 13,00 wib.

Mayat bernama Cici Yanto (25), warga Desa Gunung Durian RT 02 RT 01 Kecamatan Bunguran Utara. Pertama kali ditemukan Lidi Adha (saksi) seseorang tergantung diatas pohon manik.

Menggunakan switer warna hitam lengan panjang dan celana pendek warna hitam. Saat itu ia sedang mencari madu di hutan gunung durian.

Karena takut, saksi pun memberitahukan kejadian penemuan tersebut ke masyarakat lainya. Lalu, pada hari Minggu (09/09/ 2018) sekitar pukul  07.30 WIB.

Kades Gunung Durian, Bhabinkamtibmas beserta  masyarakat menuju  Gunung Durian. Chandra (Abg Kandung Korban) baru mengetahui sosok mayat tergantung dipohon manik tersebut adalah Yanto adalah adek kandungnya.

Sekitar pukul 12.00 wib, tim Gabungan Resintel Polres Natuna dan Resintel Polsek Bunguran Barat. Dipimpin Kasat Reskrim Polres Natuna AKP Edy Wiyanto. Tiba di Desa Gunung Durian, Tempat Kejadian Perkara (TKP)  menurunkan korban dari atas pohon dengan posisi tergantung dengan tali.

Kondisi jasad korban sudah mulai menghitam dan mengering. Diduga ia sudah lama tergantung di pohon tersebut. Bisa lebih dari dua minggu.

” Mayat dibawa ke Puskesmas Desa Kelarik untuk dilakukan Visum oleh Dr. Ameri Yahya,” terang AKP Edy.

“Di leher terdapat sebuah tali dengan simpul hidup. Sebagian besar badan telah membusuk. Di daerah leher tidak ada ditemukan tanda-tanda patah tulang,” ujar Edy

Sekira pukul 15.00 WIB di Puskesmas Desa Kelarik pihak keluarga yakni Chandra (abang kandung Yanto) menolak diautopsi. Membuat surat pernyataan penolakan untuk tidak dilakukan autopsi terhadap adiknya dan menandatangi berita acara serah terima jenazah Yanto disaksikan Amran Kades Gunung Durian, dan Ketua BPD, Kamaruddin. Yanto akhirnya dikebumikan.

Satreskrim Polres Natuna akhirnya melakukan olah TKP. Satintelkam Polres dan Unit Intelkam Polsek Bunguran Barat melakukan Pulbaket terhadap saksi dan keluarga Yanto.

Kasat Reskrim Edy Wiyanto mengatakan Diduga korban murni gantung diri. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau patah tulang.

“Dari hasil keterangan Dr. Armeri Yahya bahwa korban mengalami gangguan jiwa dengan status rawat jalan dan masa pengobatan,” ujar Edy.

Sebelumnya, korban sempat dikabarkan menghilang. Ketika, Chandra (Kakak kandung yanto) saat itu pada
Rabu (22/08/2018) lalu, sekira pukul 07.00 wib. Mengajak korban sholat Idul Adha di Masjid At-Taqwa Desa Kelarik, Natuna, Kepri.

Akan tetapi, korban menolak dengan alasan dengan korban hendak membantu Ruslayati (Ibu kandung korban) sedang sakit untuk memasak nasi.

Sekira pukul 15.00 wib Chandra kakak korban pulang ke rumah dan tidak menemukan korban. Lalu, beberapa hari kemudian, kakak korban menghubungi keluarga dan teman dekat korban.

untuk menanyakan dan mengetahui keberadaan korban, akan tetapi tidak ada yang mengetahui keberadaan korban.

Namun, pada akhirnya kakak korban mengetahui keberadaan adiknya. Setelah mendapat kabar dari Lidi Adha pencari madu seorang Honorer warga sekampungnya.

Yanto ditemukan tak bernyawa, tergantung diatas pohon manik. Menggunakan switer warna hitam lengan panjang dan celana pendek warna hitam yang dipakai korban adik kandungnya itu.

(Red /Pohan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here