Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Hadapi Persaingan Global

0
590

Batamtimes.co – Natuna

Akibat terjadinya kelangkaan ikan dipasar tradisional Ranai dan tingginya harga jual ikan, belakangan ini menjadi perhatian Polda Kepri untuk turun lapangan mengetahui penyebab kelangkaan ikan tersebut, dan mencari solusiĀ  ketersediaan ikan di wilayah utara NKRI.

Demikian disampaikan Kompol Joko Priyantoko Direktorat Intelkam bidang Ekonomi, Polda Kepri, di acara sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Nelayan menghadapi persaingan global di Hotel Natuna, pada Senin siang (24/09/2018).

Kegiatan ini digelar Polda Kepri bekerjasama dengan Pemkab Natuna yakni, Dinas Perindustrian dan perdagangan Natuna, Dinas Perikanan dan Kelautan Natuna, PT. Perindo, Perusda, dan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Natuna.

Yogi Firnando Manager Unit PT. Pelindo Natuna mengatakan peningkatan hasil tangkap ikan nelayan dibutuhkan sarana dan prasarana yang memadai

Selain melakukan survei lapangan, juga menggelar sosialisasi kepada masyarakat nelayan didaerah ini diikuti 60 orang peserta nelayan dari berbagai kelompok nelayan.

Joko Priyantoko menyampaikan melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan solusi kepada nelayan tradisional Natuna, untuk dapat meningkatkan hasil tangkapan ikan.

” Kita ketahui sebagian besar nelayan Natuna masih merupakan nelayan tradisional, kita berupaya memberikan solusi atau masukan bagaimana caranya agar hasil tangkapan nelayan Natuna bisa lebih meningkat,ā€ jelas, Joko.

Dikatakannya, Latar belakang dilaksanakan kegiatan sosialisasi ini, menurut mantan Wakapolres Natuna ini, adanya laporan dari masyarakat yang mengeluhkan mahalnya harga ikan dan terjadinya kelangkaan ikan dipasar.

Menurutnya kelangkaan ikan beberapa waktu lalu, disebabkan pengaruh musim, siklus migrasinya ikan dan pengaruh alat tangkap nelayan yang masih sangat tradisional,ā€ tambah Kompol Joko.

Hal senada diungkapkan Yogi Firnando Manager Unit PT. Perindo, dikonfirmasi awak media, seusai acara kegiatan sosialisasi mengatakan, kelangkaan ikan belakangan ini disebabkan faktor cuaca dan minimnya sarana dan prasarana alat tangkap nelayan masih bersifat tradisional.

” Untuk mengatasi kelangkaan ikan dipasar pihaknya bersama Dinas terkait Pemkab Natuna akan melakukan operasi pasar secara bersama-sama, ” ucap Yogi

Sementara itu, untuk meningkatkan produksi hasil tangkap ikan para nelayan. Kata, Yogi harus didukung dengan peralatan tangkap yang memadai dan didukung sarana dan prasarana seperti Kapal nelayan yang sudah memenuhi standar tangkap.

” Untuk meningkatkan produksi tangkap ikan nelayan tersebut, dipastikan tentu membutuhkan dukungan pemerintah setempat,” tandasnya.

(Red /Pohan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here