Batamtimes, co, Natuna – Kapal pengangkut bahan bakar minyak berupa bensin terbakar, saat berlabuh di pelabuhan Selat lampa, Ranai, Natuna, Kepri, pada Selasa pagi (23/10/2018) sekitar pukul 10.00 Wib.
Insiden tragis kapal terbakar menewaskan satu korban ABK terjebak diruang mesin, diketahui berinisial SR (28) warga Desa Tanjung Batang Pulau Tiga. Sementara kapten kapal Hanafi (28) selamat lompat ke laut.
Diketahui kapal pengangkut BBM APMS tujuan suplay ke Desa Tanjung Batang Pulau Tiga Natuna.
Akibat, kejadian kapal terbakar membuat geger warga sekitar pelabuhan. Tiba tiba kapal pengangkut BBM berkapasitas 5 ton BBM mendadak terbakar. Hingga sejauh ini belum diketahui penyebab kapal terbakar masih dalam penyidikan petugas.
Petugas TNI AL dan Koramil sekitar masih menunggu pihak keluarga untuk segera mengevakuasi jenazah korban yang hangus terbakar.
Jenazah Korban meninggal langsung dievakuasi kerumah duka di Desa Tanjung Batang Pulau Tiga untuk di makamkan.
Penuturan Amin, salah seorang petugas UPT Perikanan di pelabuhan membenarkan, insiden kapal terbakar diketahui sekitar pukul 10.00 Wib.
” Benar, mas kejadian kapal terbakar sekitar pukul 10.00 Wib. ABK kapal ada dua orang. Satu orang loncat ke laut, dan satu orang tewas terpanggang terjebak di dalam kamar mesin,” ujarnya.
Kasatreskrim Polres Natuna, AKP Edi Wiyanto, SH. MH, dikonfirmasi di Hotel Trandy Natuna membenarkan, insiden kapal terbakar pengangkut BBM di selat lampa. Pihaknya sudah meluncur ke TKP untuk penyidikan lebih lanjut.
” Benar, mas saya dapat informasi dari anggota, satu korban tewas dan anggota sudah turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan orang Kabupaten Natuna. Dikonfirmasi lewat WhatsAAp
miliknya menjelaskan, pihaknya mendapat laporan dari Joko Staf Dishub Natuna sekitar 10.00 Wib.
Bahwa sekitar pukul 09.30 Wib telah terjadi kecelakaan satu unit kapal terbakar berupa pompong bermuatan BBM jenis bensin kapasitas 3 Ton.
Mendapat kabar tersebut team Rescue 8 orang personil SAR langsung meluncur menuju TKP, menerjunkan 2 (Dua) unit Rescue Car dan alat pemadan api ringan serta alat keselamatan lain untuk melakukan pertolongan. Api dapat dipadamkan setengah jam kemudian.
Namun, sayangnya korban tak dapat diselamatkan dari amukan si jago merah. Korban ditemukan tewas mengenaskan dan kapal tinggal puing-puing turut diamankan petugas, tandasnya.
(Red /Pohan)