Batamtimes, co – Natuna – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah (Bakesbangploda), Drs. Muhtar Achmad, M.Eng, membentuk tim pemantauan perkembangan Pemilu serentak Tahun 2019, terdiri dari Kesbangpol, Disdikcapil, Satpol PP, KPU Kab. Natuna.
Untuk mencegah kerawanan konflik horizontal pemilu serentak Tahun 2019, melihat dinamika politik saat ini terus berkembang, munculnya kabar bohong (Hoax) di media sosial dan patut di waspadai.
Demikian disampaikan, Mukhtar Ahmad pada rapat koordinasi peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama, di ruang rapat Kantor Bupati Natuna Jalan Batu Sisir Bukit Arai Ranai, Natuna, Kepri, pada Kamis (25/10/2018).
Selain itu, kata Ahmad Mukhtar potensi konflik pada pemilu legislatif dan Pilpres 2019, adanya penetapan DPT perbaikan data pemilih, sengketa DCT parpol dengan KPU, juga tahapan pelaksanaan Kampanye sudah mulai sejak 23 September 2018 s/d 13 April 2019.
Saat ini partai politik peserta Pemilu serentak tahun 2019 di Kabupaten Natuna, berjumlah 14 parpol, dan dua pasangan calon Presiden dan wakil presiden yakni, nomor urut 01 (Joko Widodo – KH. Ma’ruf Amin), dan nomor Urut 02 (Prabowo Subianto – Sandiaga Uno).
Masing-masing kandidat Capres dan Cawapres adu program, Visi dan Misi para Calon untuk mendapat kepercayaan publik untuk memenangkan pemilu 2019 mendatang.
Menurut, Ahmad Provinsi Kepri masuk kategori kerawanan pemilu sedang, untuk kelancaran Pemilu serentak, Pemerintah Daerah wajib memfasilitasi dan memberikan bantuan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan.
” Apapun agama, Suku, RASnya, kita harus bersatu menjaga keutuhan NKRI sebab harga mati, pembangunan karakter Bangsa sangat diperlukan, ” tegasnya.
Dia meminta ASN harus Netral tidak terlibat pelaksanaan kampanye salah satu kandidat Capres dan Cawapres maupun pada pemilu legislatif 2019 mendatang.
Hasil pantauan Bakesbangpolda Natuna, pelaksanaan Pemilu serentak 2019, saat ini di Kabupaten Natuna, masih relatif aman tidak terjadi konflik antar Umat beragama.
Ahmad berharap, FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) harus menjadi motor penggerak toleransi di Natuna, dan bisa mewadahi kegiatan bersama antar semua pemeluk agama, agar Pemilu serentak bisa berjalan dengan Damai khususnya di Natuna dan umumnya diseluruh Indonesia, tutupnya.
(Red /Pohan)