Penulis : Veri Gulo
Batamtimes.co, Batam-Ratusan Umat muslim kota Batam melakukan aksi bela tauhid dan doa istigosah di depan Mesjid Raya Batam Centre, (26/10/18).
Aksi Tauhid dan doa bersama tersebut menyikapi adanya kejadian pembakaran bendera yang bertulisan lafad syahadat belum lama ini di Garut.
Ketua Forum Ukuwah Islamiah (FUI) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Batam, KH Didi Suryadi mengatakan pihaknya sangat menyayangkan adanya kejadian tersebut.
Dalam aksi tersebut KH Didi Suryadi menyampaikan 4 pernyataan sikap yang diantaranya.
” tindakan pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid oleh oknum Banser NU sehingga telah menimbulkan kegaduhan di kalangan umat islam.
Kedua, diharapkan oknum yang bersangkutan meminta maaf secara terbauka kepada umat Islam dan tidak mengulangi perbuatannya demi menjaga marwah, martabat, kemuliaan dan kewibaan Islam.
Ketiga, Mengeapreasiasi kepolisian dalam menangani dan memproses kasus ini sesuai dengan ketentuan umum yang berlaku.
Ke empat, kepada semua pihak di harapkan dapat menahan diri serta tidak terpancing oleh provokasi yang dapat memecahkan persatuan umat dan serta terganggunya uhkuwah Islamiah dalam menjaga kerukunan nasional dan persatuan bangsa.
Terakhir, mengimbau ormas Islam ulama kiai ustad dan ajengan untuk turut mendinginkan suasana, serta membantu menjaga konduaifitas di masyarakat dalam rangka menghindari hal hal yang tidak di inginkan.
“Kami sangat menyayangkan. Kami berharap di balik ini ada hikmah, salah satunya kita bisa tergerak untuk berkumpul,” ujar KH Didi.
KH Didi berharap aksi damai dan doa istiqosah ini bisa menjadikan Batam sebagai percontohan bagi daerah lain dalam menyampaikan aksi yang benar.
Kapolres Barelang Kombes Pol Hengki yang langsung memantau aksi damai mengatakan, pihaknya tetap melakukan pengamanan agar agenda aksi tetap berjalan damai.
“Kita mengawal dan mengamankan kegiatan agar tidak disusupi oleh orang yang tidak bertanggung jawab.Kita juga sudah turun kan personil sebanyak 600, dan di bantu dari aparat TNI”katanya. (*)