Batamtimes.co – Natuna
Memasuki musim hujan, masyarakat Natuna mulai khawatir dengan banyaknya proyek pembangunan yang belum selesai dikerjakan. Salah satunya, proyek pembangunan Jembatan Sungai Ulu di Kecamatan Bunguran Timur. Terbukti, saat pantauan media dilapangan progres proyek jembatan tersebut tak sesuai target.
Amran bukan nama sebenarnya mengatakan sering kali ini memantau progres pembangunan jembatan tersebut. Dia khawatir pembangunan akan terganggu dengan datangnya musim hujan.
“Saya cukup khawatir, karena banyak proyek pembangunan Jembatan yang sampai saat ini belum juga selesai,” ujarnya. Ketika dikonfirmasi dikediamanya di Ranai pada Sabtu (03/10/2018) pagi.
Hasil pengamatanya menemukan keterlambatan pembangunan Jembatan Teluk Selahang, Sejuba, Bandarsyah dan Sungai Ulu ini. Dari data yang didapat progres pekerjaan jembatan tersebut berakhir kontraknya bulan Desember 2018 dari target yang dicanangkan.
“Hal-hal semacam ini yang perlu masyarakat ketahui. Sehingga, bisa mendesak Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Provinsi Kepri untuk memperketat pengawasan,” ungkap dia.
Menurut dia nilai proyek ini mencapai ratusan Miliar dari dana APBN Tahun Anggaran 2018. Kalau pekerjaan kontraktor ini di biarkan begitu saja, hasilnya tak akan maksimal, sebutnya.
Dia dalam waktu dekat ini akan menemui DPRD Provinsi Kepri untuk mengajak Sidak turun lapangan. Jika, ada indikasi tak sesuai spesifikasi pekerjaan minta diberi sanksi dan tindakan tegas, ucapnya.
Ditempat terpisah, Dicky PPK Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Kepulauan Riau, mengatakan semua ada mekanisme dan aturannya yang mengatur pelaksanaan proyek.
Jadi, kalau tak sesuai target itu, bagaimana aturannya dan diakui pihaknya selalu berkoordinasi dengan Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintahan Pusat dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejati Kepri, ungkapnya.
” Kita memang tahu cuaca di musim hujan saat ini di Natuna akan menghambat pekerjaan, tapi kita doakan agar pekerjaan proyek jembatan di Natuna dapat selesai sesuai target, tandasnya.
Sementara, Konsultan pengawas PT. Parama Karya Mandiri pimpinan Zamzami, dikonfirmasi media ini Sabtu (03/11/2018) melalui WhatsAAp ke nomor 082267924508, hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan.
(Red /Pohan)