Batamtimes. Co, Jakarta – Nilai tukar rupiah terus menunjukkan keperkasaannya terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Hari ini saja dolar AS kembali melemah ke posisi Rp 14.246, sudah jauh meninggalkan level Rp 15.000.
Presiden Joko Widodo (jokowi) menilai hal itu lantaran kembalinya aliran modal asing ke Indonesia. Para investor mulai percaya kembali terhadap kondisi perekonomian RI.
“Apa yang ingin kita bangun ya trust, kepercayaan. Kita bangun fiskal dan moneter dengan sangat hati-hati. Saya dengar capital inflow-nya sudah kembali masuk,” ujarnya dalam acara CEO Networking 2018 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Senin (3/12/2018).
Jokowi menjelaskan, meskipun tengah terjadi ketidakpastian global kondisi fundamental ekonomi masih cukup stabil. Pertumbuhan ekonomi masih tumbuh di atas 5%, inflasi diprediksi tahun ini sekitar 3,2% dan defisit APBN hanya 1,8%.
“Pengelolaan fiskal kita yang sangat prudent, sangat hati-hati dan itu untuk menambah kepercayaan internasional kepada kita,” tambahnya.
Jika Indonesia sudah mendapatkan kembali kepercayaan investor asing, Jokowi yakin rupiah akan terus menguat. Meskipun pemerintah tidak ingin penguatan rupiah terlalu berlebih untuk menjaga momentum pendorongan ekspor.
“Ya jangan kaget kalau nanti dolar (AS) turun terus. Enggak tau sampai berapa. Tapi kita juga tidak ingin dolar turun drastis, karena kita masih ingin manfaat dari ekspor kita,” ucapnya.
(red/detik.com)