Batamtimes. Co, Makasar – sempat mengalami turbulance di langit Pesawat Lion Air JT-780 yang melayani rute dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (UPG) menuju Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, Sulawesi Tengah (PLW),yang mulai mengudara pukul 21.28 wib, Selasa, (12/2/2019).
Lion Air atas kejadian itu menyatakan pelayanan sudah sesuai dengan prosedur.
Padahal sebelumnya, Pesawat Lion Air JT-780 dari Surabaya ke Palu transit Makassar, sekitar pukul 22.20 wita, mengalami turbulance di langit perairan Selat Makassar.
Seperti yang dikutip dari Tribun news. Pesawat yang sejatinya terbang dari Bandara Internasional Juanda, Surabaya (SUB) lebih dulu transit di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar (UPG) sebelum ke Bandara Mutiara SIS Al Jufrie (PLW) Palu, sekitar pukul 00.21 Wita.
Pilot memilih Return to Base (RTB) di Makassar setelah mengudara di Makassar sekitar 30 menit.
Insiden itu sempat membuat penumpang kaget hingga menangis padahal sudah terbang 30 menit dari Makassar.
Hingga pukul 01.30, dikabarkan polisi dan aviation security masih menenangkqn puluhan penumpang yang panik dan histeris.
“Kita sudah terbang 30 menit. mesin sepertinya mati, oleng dan sudah seperti jatuh, lalu kembali ke Makassar,” kata Muhammad Arief, dalah satu penumpang Lion Air, asal Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, sesaat setelah mendarat darurat di Makassar.
Hingga pukul 01.40 wita, Arief memilih menginap di salah satu hotel di sekitar bandara.
Maskapai Lion Air melalui Danang Mandala Prihantoro, corporate Communications Strategic of Lion Air yang menyampaikan melalui Release kepada media Batamtimes.
Dikatakanya, Penerbangan Lion Air JT-780 pada (12/ 02) telah dipersiapkan dengan baik. Pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LGY sebelum diberangkatkan menuju Palu sudah menjalani pemeriksaan lebih awal (pre-flight check) dan dinyatakan laik terbang (safe to flight).
“Lion Air mengudara sesuai jadwal keberangkatan pukul 21.28 WITA. Dalam penerbangan ini, Lion Air JT-780 membawa tujuh kru dan 149 penumpang.”katanya
Pesawat yang sejatinya terbang dari Bandara Internasional Juanda, Surabaya (SUB) lebih dulu transit di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar (UPG) sebelum ke Bandara Mutiara SIS Al Jufrie (PLW) Palu, sekitar pukul 00.21 Wita.
Dalam memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first), setelah terbang 30 menit pilot memutuskan untuk melakukan pendaratan kembali di bandar udara asal yaitu Makassar (return to base/ RTB). Keputusan tersebut sudah sesuai prosedur operasional dikarenakan ada technical dan membutuhkan pengecekan pesawat di darat.
Pesawat mendarat secara normal di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin pukul 22.24 WITA. Sesaat setelah mendarat dan posisi pesawat sudah sempurna di landas parkir, seluruh penumpang diarahkan dan dibawa menuju ruang tunggu keberangkatan, guna mendapatkan informasi lebih lanjut dan pelayanan terbaik.
Lion Air menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh tamu atas ketidaknyamanan yang timbul.
Lion Air sudah menginformasikan terkait penundaan keberangkatan kepada seluruh penumpang dan akan memberangkatkan dengan pesawat Lion Air lainnya. Lion Air juga memfasilitasi permintaan penumpang, seperti yang akan melakukan pengembalian dana (refund) dan perubahan jadwal terbang (reschedule) sesuai ketentuan.
Dalam upaya memberikan kenyamanan kepada penumpang, Lion Air telah memberangkatkan kembali JT-780D (12/ 02) pukul 23.35 WITA dengan menggunakan armada lainnya yaitu Boeing 737-900ER registrasi PK-LGP, yang mengangkut tujuh kru beserta 136 penumpang. Pesawat sudah tiba di Palu pukul 00.35 WITA.
(redaksi)