Batamtimes.co – Natuna –
Sekira pukul O7.30 Wib, hari Kamis (21/02/2019) tepatnya di Pantai Penagi, Ranai, Natuna, mendadak ramai dari berbagai satuan TNI-POLRI, ASN, Pelajar dan warga sekitar berkumpul dan lengkap berbagai atribut.
Tak terkecuali Yonkomposit 1/Gardapati bermarkas di Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, Ranai, Natuna, Kepri, berbaur ditengah keramaian penuh dengan canda, dan guyonan yang bersahabat.
Aba-aba akan dimulainya apel peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang dipimpin Kapolres Natuna, Nugroho Dwi Karyanto, S.I.K.
Peringatan HPSN kali ini benar-benar dijadikan momentum paling mempunyai arti. Memontum itu diimplementasikan dalam bentuk kegiatan kerja bhakti sosial, menciptakan lingkungan bersih dan sehat.
Danyonsit 1/Gardapati di wakili Pasi Intel Lettu Arh Teguh Widodo juga bersiap ambil barisan mengikuti apel peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) disambut antusias dari peserta apel berbagai kalangan.
Pada kesempatan itu Nugroho memaparkan penetapan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) merupakan sejarah untuk mengenang Tragedi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Leuwigajah, Jawa Barat, terjadi pada tanggal 21 Februari 2005 lalu.
Dimana pada saat itu tepukan sampah di TPA Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, ambruk, akibat guyuran hujan lebat. Sampah menggelinding sejauh satu Kilometer bagaikan Tsunami menerjang setiap rintangan.
Dalam hitungan menit hampir 150 jiwa melayang dan rumah pemukiman penduduk di kampung Cilimus dan kampung Pojok Cireudeu tertimbun sampah. Atas peristiwa tragedi kemanusiaan tersebut, maka setiap tanggal 21 Februari diperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), kisahnya.
Nugroho mengatakan sampah telah menjadi permasalahan Nasional. Sehingga pengelolaanya perlu dilakukan secara Komprehensif terpadu dari hulu hingga hilir. Hingga pada akhirnya melahirkan UU Nomor 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah sebab hubungan sampah dengan kebersihan sangat erat kaitannya.
Nugroho menyampaikan melalui memontum Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) kali ini, dia mengajak untuk membangun kesadaran bersama untuk hidup lebih bersih dan sehat melalui pengelolaan sampah dengan tepat.
Sehingga mampu mendorong budaya bersih dan produktif ditengah masyarakat sebagai modal sosial menjadikan sebagai pelopor kebersihan bagi masyarakat, pintanya.
Sementara Danyonsit 1/Gardapati di wakili Pasi Intel Lettu Arh Teguh Widodo mengungkapkan, peringatan HPSN kali ini, adalah sebagai bentuk wujud nyata kepedulian sesama. Untuk membangun budaya bersih dan lingkungan yang sehat terbebas dari sampah, guna menciptakan kenyamanan khususnya daerah pesisir pantai pada akhirnya bisa di nikmati oleh seluruh masyarakat, ungkap Teguh.
Sehari bersih-bersih sepanjang pantai Penagi menerjunkan Tiga puluh prajurit Yonkomposit 1/Gardapati, dilibatkan dan tidak sedikit sampah plastik dan sejenisnya berhasil diangkut truk untuk dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah.
(Red/Pohan)